7 Strategi Cara Pengembangan Pariwisata di Banyuwangi

- 30 November 2020, 19:32 WIB
Tangkapan layar Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Bayuwangi Bramuda menayangkan kata-kata dari Bupati Bayuwangi. Bramuda menjadi narasumber dalam  Webinar Bank Indonesia Provinsi Lampung, Senin 30 November 2020
Tangkapan layar Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Bayuwangi Bramuda menayangkan kata-kata dari Bupati Bayuwangi. Bramuda menjadi narasumber dalam Webinar Bank Indonesia Provinsi Lampung, Senin 30 November 2020 /Hanisaul Khoiriyah/Metro Lampung News

"Kantor kami, kami buat seperti layanan pesan antar tapi semua gratis dibiayai oleh negara," tutur Bramuda.

Ia menambahkan, "Jadi, anggaran APBD kita rubah, yang tadinya adalah mikirin diri kita sendiri, sekarang kita pindah untuk mikirin ke masyarakat. "

Langkah nyata yang dilakukan adalah dengan membantu promosi wisata, hotel, dan restoran yang ada di Banyuwangi.

Maka, akan terjalin jaringan antara masyarakat dan dinas/pemerintah. Nantinya, akan berimbas pada berkembangnya sektor pariwisata dan juga pendapatan daerah.

5. Buka mobilisasi dengan protokol ketat
Banyuwangi memiliki aturannya sendiri agar pembukaan destinasi wisata tetap menerapkan protokol kesehatan.

Diantaranya, hanya menerima turis yang sehat dan memberlakukan pembatasan di destinasi wisata. Berikutnya, tempat wisata tidak boleh buka setiap hari. Ada hari khusus yang digunakan sebagai waktu pembersihan, yaitu hari Senin.

6. Tiket online destinasi wisata
Dinas Pariwisata Banyuwangi sudah menerapkan tiket online yang mendukung transaksi nontunai.

7. Aturan denda ketat
Terakhir, adanya aturan yang ketat di Banyuwangi yaitu bila melanggar protokol kesehatan misalnya tidak menggunakan masker, maka akan dikenakan denda. Baik denda individu, maupun kelompok pelaku usaha.

Aturan itu terdapat dalam Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 51 tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Kehidupan Baru pada Kondisi Pandemi Covid - 19 di kabupaten Banyuwangi. Adanya aturan yang ketat membuat Banyuwangi dapat menjaga kepercayaan dan keamanan wisatawan.

Strategi yang dipaparkan oleh Bramuda dalam webinar Pemulihan Ekonomi Kawasan Wisata Pesawaran Lampung melalui Transformasi Pembayaran Digital supaya dapat memberi ilmu baru pada para pelaku usaha pariwisata. Khususnya bagi pariwisata yang ada di Pesawaran Lampung.***

Halaman:

Editor: Alfanny Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah