6. Lalu dikukus kurang lebih 1 jam hingga lunak.
7. Kemudian ditiriskan dan didinginkan.
8. Setelah dingin dicampur dengan ragi atau mikroorganisme.
Setidaknya ada 4 jenis mikroorganisme yang dapat digunakan Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifera, Rhyzopus arrhizus dan Rhyzopus oryzae.
9. Setelah tercampur rata adonan kemudian dibungkus dengan menggunakan plastik atau daun.
10. Kemudian didiamkan selama semalam atau sampai berubah menjadi tempe. Proses ini adalah proses fermentasi agar kedelai dapat berubah menjadi tempe.
Baca Juga: 5 Cara Diet Sehat Alami Cepat Menurunkan Berat Badan Tanpa Obat dan Aman
11. Jadilah produk tempe yang siap diolah menjadi berbagai jenis makanan.
Nah itulah tadi proses pembuatan tempe dalam bioteknologi konvensional lengkap penjelasan. Menarik, bukan? Selamat mencoba dan selamat belajar menerapkan bioteknologi konvensional. ***