Proses Pembuatan Tempe dalam Bioteknologi Konvensional Lengkap Penjelasan

- 6 Maret 2021, 19:35 WIB
Ilustrasi tempe yang menjadi salah satu produk bioteknologi konvensional
Ilustrasi tempe yang menjadi salah satu produk bioteknologi konvensional /Pixabay/Bintang_Galaxy


PR Metro Lampung News -- Siapa yang tidak mengenal tempe? Namun adakah yang sudah paham proses pembuatan tempe dalam bioteknologi konvensional lengkap penjelasan?

Kali ini Metro Lampung News akan mengulas mengenai proses pembuatan tempe dalam bioteknologi konvensional lengkap penjelasan.

Tempe menjadi salah satu produk bioteknologi konvensional karena proses pembuatanya dengan memanfaatkan proses fermentasi.

Proses fermentasi tempe memanfaatkan mikroorganisme untuk proses mengubah bahan baku yakni kedelai dapat berubah menjadi tempe.

Pada dasarnya jenis tempe sangatlah beragam berdasarkan bahan baku yang digunakan.

Namun, yang paling dominan adalah tempe kedelai karena bahan baku yang digunakan adalah kedelai.

Olahan tempe sangatlah beragam. Ada yang dapat dijadikan tempe goreng atau dibuat kering tempe dan ada yang dijadikan campuran oseng-oseng sayuran.

Baca Juga: Proses Pembuatan Kecap dalam Bioteknologi Konvensional Lengkap Penjelasan

Semua olahan tersebut tidak akan ada ketika tidak adanya teknologi yakni teknologi fermentasi kedelai yang termasuk bioteknologi konvensional.

Prinsip pembuatan tempe adalah dengan memanfaatkan mikroorganisme dalam proses fermentasi dengan mengikat kepingan kedelai hingga menjadi produk tempe.

Proses pengikatan kedelai karena adanya miselium yang dihasilkan oleh mikroorganisme saat proses fermentasi berlangsung.

Fermentasi menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada kandungan kedelai seperti protein, lemak dan karbohidrat.

Berikut ini proses pembuatan tempe dalam bioteknologi konvensional lengkap penjelasan.

1. Siapkan alat seperti panci, saringan dan kompor. 

2. Siapkan bahan seperti kedelai, air dan beberapa jenis mikroorganisme atau ragi. 

3. Langkah awal adalah dengan membersihkan kedelai dan dilakukan perendaman semalam. 

4. Selanjutnya dilakukan pengupasan kulit ari setelah perendaman. 

Baca Juga: Proses Pembuatan Keju dalam Bioteknologi Konvensional Lengkap Penjelasan

5. Kedelai yang sudah dikupas kulit arinya kemudian dicuci kembali. 

6. Lalu dikukus kurang lebih 1 jam hingga lunak. 

7. Kemudian ditiriskan dan didinginkan. 

8. Setelah dingin dicampur dengan ragi atau mikroorganisme.

Setidaknya ada 4 jenis mikroorganisme yang dapat digunakan Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifera, Rhyzopus arrhizus dan Rhyzopus oryzae.

9. Setelah tercampur rata adonan kemudian dibungkus dengan menggunakan plastik atau daun. 

10. Kemudian didiamkan selama semalam atau sampai berubah menjadi tempe. Proses ini adalah proses fermentasi agar kedelai dapat berubah menjadi tempe.

Baca Juga: 5 Cara Diet Sehat Alami Cepat Menurunkan Berat Badan Tanpa Obat dan Aman

11. Jadilah produk tempe yang siap diolah menjadi berbagai jenis makanan.

Nah itulah tadi proses pembuatan tempe dalam bioteknologi konvensional lengkap penjelasan. Menarik, bukan? Selamat mencoba dan selamat belajar menerapkan bioteknologi konvensional. ***

Editor: Lutfi Yulisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah