IDI Lampung Harapkan Vaksinasi Covid-19 bagi Anak, Diperlukan Kajian Lebih Lanjut

20 Februari 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Pixabay/Alexandra_Koch

PR Metro Lampung News-- Vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat diberikan kepada anak-anak.

Hal itu guna mencegah mereka dari terinfeksi virus corona. 

"Ya kita berharap kalau orang dengan lanjut usia (lansia) dapat divaksinasi semoga anak-anak juga bisa," kata Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung dr Boy Zaghlul Zaini MKes, dikutip dari Antara, Sabtu 20 Februari 2021. 

Menurutnya anak sangat perlu divaksinasi sebab mobilitas serta aktivitas mereka sangat tinggi sehari-harinya. 

"Perlu divaksinasi anak-anak ini, bayi saja bisa terpapar Covid-19 bagaimana anak-anak yang usianya 18 tahun ke bawah, yang memiliki aktivitas dan mobilitas tinggi, mereka ini pun cukup rentan terinfeksi virus corona," katanya.

Namun, ia menjelaskan  sebelum memberikan vaksinasi bagi anak tentunya harus ada kajian atau penelitian terlebih dahulu terhadap persoalan ini. 

"Sekarang kan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sedang mengkajinya dan menelitinya, jadi kita tunggu saja kajian dari mereka apakah anak-anak bisa direkomendasikan vaksinasi seperti halnya lansia," kata dia. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Mendapat Suntikan Vaksin Dosis Kedua, Apa Fungsi dari Vaksin Dosis Kedua?

Dia pun berharap dengan dilakukannya vaksinasi bagi anak tersebut aktivitas belajar mengajar secara tatap muka di sekolah-sekolah dapat segera digelar. 

"Semoga anak-anak di usia 17 tahun ke bawah bisa di vaksinasi agar aktivitas kembali normal, ya mudah-mudahan begitu," kata dia. 

Baca Juga: Bertemu Teten Masduki, Shopee Ungkap Dominasi UMKM dan Pedagang Lokal dalam Platform Capai 97 Persen

Terkait vaksin bagi anak yang cocok menurut dia, sejauh ini Sinovac sudah cocok dengan masyarakat Indonesia sebab vaksin tersebut pun telah digunakan oleh lansia.

"Kalau vaksinnya tetap Sinovac saja karena saya kira setelah di suntikan ke lansia Alhamdulillah kita pun belum mendapatkan laporan adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI)," kata dia.***

Editor: D. W. Kusuma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler