إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللهِ الْإِسْلَامُ (ءال عمران: ١٩)
Maknanya: “Sesungguhnya satu-satunya agama yang diridlai oleh Allah hanyalah Islam” (QS Ali ‘Imran: 19).
Dalam ayat lain, Allah ta’ala berfirman:
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ في الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ (ءال عمران: ٨٥)
Maknanya: “Dan barang siapa mencari selain agama Islam untuk ia peluk, maka sekali-kali tidak akan diterima darinya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi” (QS Ali ‘Imran: 85).
Sungguh tidak logis, apabila Allah ta’ala menurunkan banyak agama yang berbeda-beda kepada para nabi dan rasul, kemudian yang diterima hanya agama Islam.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Semua nabi, mulai Nabi Adam ‘alaihissalam hingga Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam membawa agama yang sama, yaitu Islam. Begitu juga seluruh pengikut para nabi yang beriman kepada mereka. Semuanya beragama Islam.
Nabi Ibrahim, Sulaiman, Yusuf, Isa dan nabi-nabi yang lain, semuanya beragama Islam. Mereka semua menyembah hanya kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.
Marilah kita perhatikan dan cermati ayat-ayat Al-Qur’an berikut ini.
تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ (يوسف: ١٠١)