Menilik Peristiwa Talangsari 1989, Kisah Korban Berdamai dengan Trauma

- 6 Desember 2021, 23:49 WIB
Angka 1989 dimana tahun terjadinya Peristiwa Talangsari, terukir di lantai rumah Mardi
Angka 1989 dimana tahun terjadinya Peristiwa Talangsari, terukir di lantai rumah Mardi /Metro Lampung News/Lutfi Yulisa/

“Rumah ini udah rusak semua, genteng sudah habis, batanya sudah retak-retak,” Mardi kemudian merenovasi rumahnya.

Mardi mengaku menjadi saksi dimana Kapten Soetiman meninggal pada 6 Februari 1989. Saat peluru yang ditembakan Kapten Soetiman mengarah ke arah pondok. Seketika itu, suasana menjadi chaos karena orang-orang pondok berhamburan keluar.

“Nggak berani keluar, orang banyak orang, lari juga nerabas-nerabas kebon,” Mardi saat itu hanya bisa mengintip dari pojok rumahnya.

Setelah peristiwa itu, Mardi mengatakan bahwa istrinya ketakutan saat mendengar bunyi helikopter milik pangdam yang berlalu lalang. Ia dan Markinem memang sudah mengungsi, namun ia dan istrinya masih menggarap sawah di dekat lokasi peristiwa.

“Aku jangan mbok tinggal, wedi (takut) aku eneng kapal mudun (ada helikopter turun),” ucap, Mardi menirukan ucapan Markinem.

Mardi menyebut orang pondok sebagai kelompok Mujahidin. Ada pula yang menyebutnya dengan Jemaah Warsidi. Warsidi dikenal sebagai pemimpin Jemaah tersebut.

Mardi menunjukan lokasi bekas pondok pesantren Cihideung/ Metro Lampung News/Lutfi Yulisa
Mardi menunjukan lokasi bekas pondok pesantren Cihideung/ Metro Lampung News/Lutfi Yulisa

Bagi Mardi tak ada yang aneh dengan orang-orang di pondok tersebut. Yang ia tahu, mereka berasal dari berbagai daerah. Sampai akhirnya ia terkejut dengan adanya peristiwa Talangsari yang terjadi di depan rumahnya.

Peristiwa Talangsari bermula dari kecurigaan pemerintah terhadap aktivitas yang dilakukan di pondok pesantren yang disebut Jemaah Warsidi. Jemaah Warsidi dicap membangun komunitas yang tertutup dan tidak berinteraksi dengan masyarakat pada umumnya. Adanya komunitas ini dinilai sebagai Gerakan Pengacau Keamanan (GPK).

Dilansir dari Catatan Kontras dengan judul Kertas Posisi Kontras, Kasus Talangsari 1989, Sebuah Kisah Tragis yang Dilupakan, meletusnya peristiwa Talangsari pada 7 Februari 1989 terjadi setelah adanya rangkaian peristiwa pada beberapa waktu sebelumnya. 

Halaman:

Editor: Alfanny Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x