Di awal mereka berdiri, Ikhwanul Muslimin di Mesir menjadi satu organisasi yang sangat dekat dengan Hamas.
Popularitas Hamas meningkat pesat karena menyediakan bantuan-bantuan sosial kepada warga Palestina.
Hamas pertama kali mendeklarasikan diri sebagai partai politik pada 2005 dan memenangkan pemilu setahun setelahnya dengan mengalahkan Fatah yang sudah dipimpin oleh Abbas.
Sejak saat itu, Hamas adalah pihak yang pada praktiknya menguasai Jalur Gaza.
Mereka pun menempuh jalur militer untuk melawan Israel.
Pasukan militer Hamas sendiri dinamai Brigade Al-Qassam.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Vocket, Al-Qassam merupakan nama yang diambil dari nama seorang ulama Suriah.
Gelar Al-Qassam diambil sehubungan dengan nama Syekh Izzudin Al-Qassam, seorang ulama dari Jableh, Syria yang diasingkan ke Palestina pada tahun 1921.
Syekh Izzudin Al-Qassam diasingkan karena telah melakukan pergerakan pasukan kolonial Prancis yang menduduki Syria.
Kisah ulama ini telah memicu gerakan bersenjata di Palestina.