PR Metro Lampung News-- Kemitraan Aksi Agenda Biru Nasional (NBAAP), yang diperkenalkan setahun yang lalu dalam sidang KTT G20 di Bali, memberikan dukungan kuat terhadap Agenda Biru Indonesia yang sangat ambisius. Dalam pertemuan pekan lalu, perwakilan dari kemitraan ini yang terdiri dari 8 badan PBB, 8 kementerian Indonesia, dan 12 mitra pembangunan internasional, termasuk Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), berkumpul untuk meninjau kemajuan yang telah dicapai sejauh ini.
Selama tahun pertamanya, NBAAP berhasil mencapai beberapa hasil yang signifikan, seperti perancangan dan peluncuran proyek laut berkelanjutan yang mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Indonesia (RPJMN), peningkatan koordinasi, dan pengintegrasian program-program yang mendukung pembangunan laut.
Sejumlah program berfokus pada peningkatan akses ke pasar ekspor bagi perikanan skala kecil melalui implementasi praktik-praktik terbaik; perbaikan kondisi kerja nelayan dengan menguatkan inspeksi tenaga kerja; serta pendanaan inovatif untuk mengatasi masalah sampah plastik.
Baca Juga: Capres Perlu Menjauhi Solusi Palsu Penyimpanan Karbon CCS
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) yang memimpin inisiatif ini, bersama PBB di Indonesia dan mitra pembangunan internasional, melakukan peninjauan kemajuan yang telah dicapai dan membahas prioritas untuk tahun 2024.
Pertemuan juga mengulas analisis kesenjangan tahun ini untuk mengidentifikasi area-area yang masih perlu diperkuat di bawah RPMJN dan komitmen internasional Indonesia melalui pemetaan komprehensif.
Mengakui perlunya suara yang beragam dan partisipasi yang semakin meningkat di bawah NBAAP, peserta pertemuan menyerukan kepada lembaga penelitian, akademisi, LSM, dan sektor swasta untuk bergabung dalam kemitraan ini.
Pertemuan ini juga meluncurkan Pusat Data dan Informasi NBAAP serta membahas pembentukan kerangka kerja komprehensif untuk pemantauan dan evaluasi semua proyek, memastikan pelacakan kemajuan yang tercapai di lapangan.
“Pertemuan hari ini menandai momen penting, menunjukkan komitmen bersama kita yang tak tergoyahkan untuk aksi kolaboratif demi masa depan laut yang berkelanjutan,” ujar Firman Hidayat, Wakil Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dalam keterangan pekan lalu.