PR Metro Lampung News -- Simak penjelasan lengkap tentang penyebab akun Facebook mengenang dan bagaimana cara mengembalikannya.
Banyak sekali pengguna FB yang akunnya diserang oleh para koboi.
Hal tersebut menyebabkan halaman profil mereka berubah menjadi mengenang atau remembering sehingga tidak bisa diakses oleh pemilik akun.
Padahal bisa saja akun tersebut sangat penting karena menyimpan begitu banyak kenangan.
Akun Facebook yang mengenang akibat ulah jahil masih bisa dikembalikan seperti semula.
Baca Juga: Jawaban Apa Itu Arti Koboi Facebook, Krah Krah, Akun Mengenang Ini Penjelasa Artinya
Apa penyebab akun Facebook berubah jadi mengenang?
Akun kenangan disebabkan oleh serangan dari para koboi Facebook.
Mereka melaporkan akun tersebut dengan sengaja serta melakukan spam di kolom komentar.
Tujuan dari spam komentar yaitu agar Facebook menganggap bahwa si pemilik akun sudah meninggal dunia.
Padahal nyatanya si pemilik akun masih dalam keadaan baik-baik saja.
Meski demikian, ada berbagai alasan yang membuat para koboi menyerang akun seseorang. Biasanya orang tersebut dianggap toxic, rasis, caper, atau karena alasan lainnya.
Bagaimana cara mengembalikan akun Facebook yang sudah mengenang?
Untuk dapat mengembalikan akun Facebook yang sudah terkenang, bisa dilakukan dengan mengajukan banding ke pihak Facebook.
Agar pengajuan banding diterima, terdapat beberapa berkas yang harus disiapkan, seperti alamat email valid, foto selfie, dan foto KTP atau SIM.
Jika berkas sudah siap, selanjutnya salin link ini ke browser Google Chrome https://id-id.facebook.com/help/contact/292558237463098?locale2=id_ID untuk mengajukan banding.
Pada halaman tersebut, isi data-data yang diminta, mulai dari nama lengkap, alamat email, foto selfie, hingga tanggal lahir.
Setelah itu tinggal tunggu proses banding selesai. Jika berhasil maka pihak Facebook mengirimkan notifikasi lewat email yang sudah diinputkan.
Itulah penyebab dan cara mengembalikan akun Facebook yang sudah mengenang. Semoga penjelasan di atas dapat membantu teman-teman yang sedang terkena masalah serupa. ***