Meskipun melawan dengan gigih, Strategi Belanda yang mengalahkan semua perlawanan setiap daerah di Nusantara sangat menyulitkan para pahlawan saat itu.
Baca Juga: Seluruh Nusantara Melakukan Perlawanan terhadap Belanda! Inilah Penyebabnya
Ada juga faktor penyebab kekalahan lain. Kurangnya persenjataan, jauhnya jarak yang harus ditempuh prajurit kerajaan dan perseteruan internal seperti seteru antar golongan merupakan faktor-faktor yang mempermudah pemerintah koloni melaksanakan Strategi Belanda yang mengalahkan semua perlawanan setiap daerah di Nusantara itu.
Devide et Impera merupakan Strategi Belanda yang mengalahkan semua perlawanan setiap daerah di Nusantara itu.
Bagi sobat prestasi yang belum mengetahui, strategi ini merupakan politik adu domba andalan Belanda jauh sejak masa pemerintahan VOC.
Koloni menerapkan Strategi Belanda yang mengalahkan semua perlawanan setiap daerah di Nusantara dengan memanfaatkan perpecahan internal para raja Nusantara.
Strategi ini diterapkan pada peristiwa berikut, yaitu Perlawanan Kesultanan Gowa yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin.
Baca Juga: Persamaan Teori Brahmana dan Sudra dalam Pengaruh Masuknya Agama di Indonesia
Perlawanan Rakyat Jawa yang dipimpin oleh Sultan Hamengkubuwono II sebelum gerilya Pangeran Dipenogoro.
Perlawanan rakyat Sumatera Barat dalam Perang Padri oleh Tuanku Imam Bonjol.