Bioteknologi secara metode dapat dibagi menjadi dua macam yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
Lalu apa yang menjadi perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern lengkap penjelasan agar dapat memahami bioteknologi lebih mendalam?
Bioteknologi konvensional merupakan penerapan prinsip biologi atau pemanfaatan teknologi menggunakan agen hayati seperti bakteri dan jamur agar diperoleh produk baru yang bernilai lebih tinggi.
Proses yang dilakukan pada bioteknologi konvensional umumnya sederhana yakni dengan cara fermentasi.
Baca Juga: Persamaan Teori Brahmana dan Sudra dalam Pengaruh Masuknya Agama di Indonesia
Pada bioteknologi konvensional tidak dilakukan rekayasa genetika dan hanya menitikberatkan pada seleksi mikroorganisme yang akan digunakan sebagai agen hayati dalam fermentasi.
Praktek bioteknologi konvensional mudah dijumpai dan dapat dilakukan oleh masyarakat luas.
Contoh yang paling banyak adalah proses pembuatan tempe dan roti.
Pada pembuatan tempe yang awalnya dari bahan baku kedelai dapat berubah menjadi produk tempe karena ada pemberian mikroba.
Pemberian mikroba inilah sudah termasuk dalam kategori bioteknologi konvensional.