PR Metro Lampung News -- Sudahkah Anda paham mengenai sel prokariotik? Apalagi jika yang dibahas adalah komponen penyusun sel prokariotik lengkap penjelasan pengertian dan fungsi.
Metro Lampung akan menguraikan komponen penyusun sel prokariotik lengkap penjelasan pengertian dan fungsi.
Ya, Bagi orang yang mendalami ilmu pengetahuan alam menjadi tidak asing mendengar sel prokariotik.
Namun bagaimana dengan orang umum atau orang yang suka ilmu sosial?
Yuk simak penjelasan komponen penyusun sel prokariotik lengkap penjelasan pengertian dan fungsi.
Sel menjadi satuan terkecil penyusun suatu organisme makhluk hidup.
Ukuran sel sangat kecil namun di dalamnya terdapat komponen penyusun yang menjalankan fungsinya masing-masing dengan kompleks.
Baca Juga: 5 Cara Melacak HP Hilang dengan Email, IMEI dan Find My Device
Adanya komponen penyusun sel membuat sel dapat bekerja dan melangsungkan hidupnya dan juga berkambang biak.
Berikut ini adalah komponen penyusun sel prokariotik lengkap penjelasan pengertian dan fungsi.
1. Dinding sel
Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel yang terbentuk dari struktur yang didominasi oleh peptidoglikan yang merupakan molekul kompleks.
Molekul kompleks pada peptidoglikan tersusun oleh N-acetylglucosamine (NAG) dan N-acetylmuramic acid (NAM) yang dihubungkan oleh adanya peptida pendek.
Dinding sel berfungsi sebagai pemberi bentuk pada sel. Pada dinding sel terdapat pori-pori yang dapat menjadi jalan masuknya ion dan molekul ke dalam sel.
2. Membran plasma
Membran plasma merupakan membran biologis yang posisinya tepat setelah dinding sel di mana komponen ini menjadi pemisah bagian dalam sel dengan lingkungan luar sel.
Struktur susunan membrane plasma terdiri dari fosfolipid dan protein. Membran plasma memiliki peran sebagai pengontrol zat organik dan ion untuk dapat keluar dan masuk sel.
Fungsi membran plasma adalah sebagai pelindungi sel dengan melakukan penyaringan dan pengatur perpindahan ion dan senyawa dari dalam maupun dari luar tubuh sel.
3. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan daerah yang berisi cairan yang ada di dalam membran plasma.
Cairan ini terdiri dari air, protein, lipid, mineral, serta enzim-enzim.
Metabolisme sel berupa proses anabolisme atau proses penyusunan zat tertentu dan katabolisme atau proses penguraian zat tertentu berlangsung di dalam sitoplasma.
Hasil dari metabolisme tersebut dapat digunakan sebagai energi bagi sel.
Fungsi sitoplasma adalah sebagai tempat untuk metabolisme sel yang dapat menghasilkan energi untuk keberlangsungan hidup sel.
4. Ribosom
Ribosom merupakan suatu bagian yang sangat kecil yang keberadaannya menyebar di dalam sitoplasma sel.
Ribosom memiliki fungsi sebagai sintesis protein dan juga sebagai penerjemahkan pesan yang dikirim dari DNA.
5. Materi genetik
Sel prokariotik memiliki materi genetik yang terbagi menjadi dua unit besar yakni DNA (asam deoksiribonukleat) dan RNA (asam ribonukleat).
Penyusun DNA adalah gula deoksiribosa, fosfat, dan basa nitrogen.
Fungsi DNA atau materi genetik adalah sebagai pembawa informasi genetik (pewarisan sifat) dari suatu organisme.
Pada sel prokariotik lokasi DNA dapat ditemukan tersebar di sitoplasma, namun umumnya tampak mengumpul atau bersatu pada suatu area tertentu yang dinamakan nucleoid.
6. Flagela
Flagela merupakan helaian panjang mirip seperti bentuk cambuk yang berada di luar dinding sel.
Baca Juga: Proses Pembuatan Tempe dalam Bioteknologi Konvensional Lengkap Penjelasan
Komponen ini berfungsi sebagai alat gerak sel dan juga sebagai komponen sensorik yang sensitif dan peka terhadap bahan kimia serta perubahan suhu di luar sel.
Nah itulah tadi uraian mengenai komponen penyusun sel prokariotik lengkap penjelasan pengertian dan fungsi. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.***