"Perempuan perlu menetapkan agenda politiknya sendiri, karena politik patriarki hari ini terus mengabaikan perempuan," tegas Dinda, dalam keterangannya, Kamis 4 Agustus 2023.
Asfinawati, seorang aktivis pro-demokrasi, menyatakan keyakinannya bahwa perempuan harus menunjukkan arah baru dalam politik, yang membangun tanpa meruntuhkan, menggusur, atau menghancurkan, tetapi merawat dan menciptakan keadilan sosial tanpa meninggalkan siapapun dan memberi tempat bagi semua orang. Ia yakin Kongres Solidaritas Perempuan akan menghasilkan hal-hal tersebut dan bahkan lebih.
Dalam konferensi ini, diadakan Workshop Tematik dengan tema-tema yang berkaitan dengan situasi perempuan dan perjuangan mereka saat ini, serta perumusan dan deklarasi posisi politik perempuan.
Selain itu, tersaji juga lorong waktu gerakan perempuan di Indonesia dan Pasar Puan sebagai salah satu strategi ekonomi tanding dari perempuan akar rumput dalam memperpanjang nafas perjuangannya.***