Konsumsi Rokok di Lampung Terus Meningkat, Ada Apa?

- 2 Januari 2023, 13:59 WIB
Sebelas laki-laki menarik payang di tepi pantai Sukaraja, Bandar Lampung.
Sebelas laki-laki menarik payang di tepi pantai Sukaraja, Bandar Lampung. /Metro Lampung News/Lutfi Yulisa/

PR Metro Lampung News-- Sebelas laki-laki menarik payang di antara sampah yang menumpuk di tepi pantai Sukaraja, Bandar Lampung. Angin dan ombak di laut cukup kencang saat itu. Hari itu mereka hanya bisa 2 kali menarik payang, pagi dan siang hari.

Jika cuaca sedang bagus mereka bisa tiga kali menarik payang. Setidaknya Rp100.000 hingga Rp150.000 bisa nelayan dapatkan. Salah satu di antara kumpulan lelaki itu bernama Udin (47 tahun).

Ia mengenakan jaket berwarna hitam itu sesekali terlihat merokok saat beristirahat. Udin warga Sukaraja Bandar Lampung mengaku sehari bisa menghabiskan 2 bungkus rokok.

“Sehari abis selawe (Rp25 ribu),” ucap Udin, Sabtu 27 November 2022 lalu.

Udin mengaku sudah ketergantungan dengan rokok. Sudah lima tahun Udin menjadi nelayan, sebelumnya ia bekerja di pabrik panel di Tangerang.

Pendapatannya sebagai nelayan memang tak menentu, penghasilan hariannya dipengaruhi oleh cuaca. Namun jika angin dan ombak sedang besar, ia bisa berminggu-minggu tak bisa menjaring ikan.

Udin sempat berharap jika ada pekerjaan lain, ia berpikir ingin berhenti jadi nelayan.

Baca Juga: Persentase Perokok Usia di Atas 15 Tahun di Lampung Tertinggi Nasional di Tahun 2022

Selain nelayan laki-laki, ada pula nelayan perempuan yang ketergantungan dengan rokok.
Erza Dwi, Ketua Persaudaraan Perempuan Nelayan Indonesia di Lampung mengaku tak kuasa untuk tidak merokok. Cuaca dingin di pantai serta aktivitasnya membersihkan tambak (nyipon) selama 2-3 jam membuatnya memilih untuk merokok.

Halaman:

Editor: D. W. Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah