GEF berikan 78 Juta Dolar AS Danai Proyek FAO di Dunia

- 19 Desember 2020, 14:39 WIB
Panen sidat oleh anggota Koperasi Mina Sidat Bersatu dampingan Proyek IFish di Cilacap, Jawa Tengah. GEF memberikan dana 78 Dolls AS untuk proyeksi FAO di dunia.
Panen sidat oleh anggota Koperasi Mina Sidat Bersatu dampingan Proyek IFish di Cilacap, Jawa Tengah. GEF memberikan dana 78 Dolls AS untuk proyeksi FAO di dunia. /FAO Indonesia

Projek IFish dan ISLME di Indonesia 

Indonesia merupakan salah satu negara yang menerima benefit dari kerjasama FAO dan GEF ini. Terdapat dua proyek di Indonesia yang tercakup dalam skema kerja sama ini yaitu IFish dan ISLME (Indonesia Sea Large Marine Ecosytem)

IFish yang bernilai sejumlah 6,1 juta dolar AS merupakan proyek FAO bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk pengarusutamaan konservasi keanekaragaman hayati perairan darat dan pemanfaatan berkelanjutan pada praktik perikanan darat di ekosistem perairan darat yang bernilai konservasi tinggi. 

Baca Juga : Cara, Syarat, dan Harga Tes Swab PCR Covid-19 Mandiri di Lampung

Proyek IFish merupakan proyek perikanan darat terbesar di Indonesia. Perikanan darat umumnya diusahakan industri skala kecil, oleh komunitas masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai.

Pada tahun 2018, setidaknya 965.756 keluarga nelayan mengusahakan perikanan darat di seluruh Indonesia. Ini menunjukkan pentingnya perikanan darat pada pemenuhan kesejahteraan dan ketahanan pangan masyarakat.

IFish memiliki lima wilayah demonstrasi di Indonesia dengan target ikan bernilai tinggi di masing-masing wilayah, yakni: sidat di Jawa (Cilacap dan Sukabumi), arwana dan perikanan beje di Kalimantan (Barito Selatan dan Kapuas), serta belida di Sumatera (Kampar).

Selain IFish, bersama KKP,  FAO juga menjalankan proyek pengelolaan Ekosistem Laut Besar Indonesia (Indonesia Sea Large Marine Ecosystem). ISLME berada di jantung Perairan dan wilayah perbatasan kepulauan Indonesia dan Timor-Leste. Pengelolaan tersebut dikembangkan sebagai proyek regional yang dilaksanakan oleh Indonesia dan Timor-Leste, yang mencakup 213 juta hektar wilayah perairan yang termasuk dalam ISLME.***

 

Halaman:

Editor: D. W. Kusuma

Sumber: FAO


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah