Sudah saatnya, kita sebagai manusia tidak buru-buru memberikan label terhadap orang-orang dengan gangguan mental tanpa adanya pemahaman utuh terkait gangguan mental tersebut.
Sudah saatnya, kita membuka mata dan terbuka terkait isu-isu kesehatan mental yang telah lama kita abaikan.
Dengan demikian, maka dunia akan sangat mungkin menjadi tempat yang ramah bagi siapapun, termasuk orang-orang dengan gangguan mental.
Itu karena kita telah menyadari betul bahwa kesehatan mental adalah bagian dari kesehatan diri sebagai manusia.
Gangguan mental tidak lagi jauh dari pemahaman kita, sehingga harapannya tidak ada lagi alasan untuk kita membenarkan stigma yang salah tentang gangguan dan kesehatan mental yang ada di masyarakat.***