Ada hubungan langsung, sangat intim, antara Ramadhan dan Allah. Sehingga, manusia yang serius menapaki Ramadhan akan benar-benar menjadi pribadi yang mulia.
Karena istimewanya Ramadhan, tak heran bila sejak memasuki bulan Rajab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sudah menampakkan kerinduannya dalam lantunan doa: اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
“Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan sampaikanlah (pertemukanlah) kami dengan bulan Ramadhan.”
Dalam doa tersebut, Nabi Muhammad tak hanya meminta berkah bulan Rajab dan Sya’ban tapi juga memohon panjang umur agar bisa berjumpa dengan bulan Ramadhan. Artinya, Ramadhan bagi beliau adalah momen utama yang ditunggu-tungguh.
Bahkan, Rasulullah melakukan persiapan khusus di bulan Sya’ban antara lain dengan memperbanyak puasa.
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh, Mengingat pentingnya bulan Ramadhan, hal pertama perlu kita tinjau adalah persiapkan rohani kita.
Apakah kita sudah menata niat yang baik untuk menyambut bulan suci ini? Kegembiraan yang terpancar atas datangnya bulan ini apakah sekadar karena ada peluang keuntungan duniawi, mencari pahala, atau yang lebih mendalam dari itu semua: ridha Allah?
Baca Juga: Khutbah Jumat Tahun Baru 2021 Tema Istiqomah Hijrah dan Semangat Edisi Terbaru Lengkap Dengan Doa
Baca Juga: Khutbah Jumat Tahun Baru 2021 Tema Agar Istiqomah di Zaman yang Berubah Terbaru
Kita tahu, Ramadhan tidak semata bulan ibadah. Dalam kehidupan masyarakat, pada momen tersebut juga beriringan perubahan aktivitas sosial dan kebutuhan ekonomi.