PR Metro Lampung News-- Ramadhan 2021 sudah memasuki hari ketiga. Berikut ini tausiyah atau kultum singkat menjelang shalat tarawih di Ramadhan 2021 tentang muadzin di masa Rasulullah SAW.
Muadzin merupakan orang yang mengumandangkan adzan. Ia memanggil dan mengingatkan kaum muslimin telah masuk waktu shalat tertentu.
Dikutip dari Suara Muhammadiyah, syariat adzan datang setelah perintah shalat. Shalat disyariatkan di Mekah. Sedangkan adzan disyariatkan di Madinah. Artinya, ada masa yang dilalui kaum muslimin, masuk waktu shalat tanpa mengumandangkan adzan.
Baca Juga: Ceramah Singkat Ramadhan 2021 Tema Puasa Melatih 3 Jenis Kesabaran
Adzan disyariatkan pada tahun pertama hijrah Rasulullah. Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim, Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma mengatakan,
كَانَ الْمُسْلِمُونَ حِينَ قَدِمُوا الْمَدِينَةَ يَجْتَمِعُونَ فَيَتَحَيَّنُونَ الصَّلاةَ لَيْسَ يُنَادَى لَهَا فَتَكَلَّمُوا يَوْمًا فِي ذَلِكَ فَقَالَ بَعْضُهُمْ اتَّخِذُوا نَاقُوسًا مِثْلَ نَاقُوسِ النَّصَارَى وَقَالَ بَعْضُهُمْ بَلْ بُوقًا مِثْلَ قَرْنِ الْيَهُودِ فَقَالَ عُمَرُ أَوَلاَ تَبْعَثُونَ رَجُلاً يُنَادِي بِالصَّلاَةِ فَقَالَ رَسُولُ الله يَا بِلاَلُ قُمْ فَنَادِ بِالصَّلاَةِ
“Dulu, kaum muslimin saat datang ke Madinah, mereka berkumpul. Mereka memperkirakan waktu shalat tanpa ada yang menyeru. Hingga suatu hari, mereka berbincang-bincang tentang hal itu. Ada yang mengatakan, ‘Gunakan saja lonceng seperti lonceng Nashara’. Dan yang lain menyatakan ‘Gunakan saja terompet seperti terompet Yahudi’. Umar berkata, ‘Tidakkah kalian mengangkat seseorang untuk menyeru shalat?’ Lalu Rasulullah saw. bersabda, ‘Wahai, Bilal. Berdirilah dan serulah untuk shalat’.”
Baca Juga: Waktu Tidur yang Dianjurkan dan Tidak Bagus Saat Sedang Puasa Ramdhan 2021
Baca Juga: Doa Mustajab yang Diijabah di Waktu Puasa Ramadhan 2021
Dari hadits ini, kita bisa mengetahui bahwa Bilal adalah muadzin Rasulullah saw. Yang jadi pertanyaan, apakah hanya Bilal? Sedangkan di masa Rasulullah saw, setidaknya kaum muslimin memiliki 3 buah masjid.
Masjid al-Haram, Masjid an-Nabawi, dan Masjid Quba. Letaknya berjauhan sehingga tidak mungkin hanya Bilal yang menjadi muadzin Rasulullah saw. Lalu siapa saja muadzin-muadzin di zaman Rasulullah?