Pastilah si pencuri mendengar tawa itu dan menaruh rasa curiga. Para semut tak bisa berpura-pura dan mereka selalu jujur dalam bertutur dan berperilaku.
“Pencurinya adalah si cicak kecil yang badung. Biarlah nanti aku datang ke rumahnya sambil membawa sekeranjang stroberi dan memberinya nasihat agar ia tak mencuri lagi", ucap kancil.
Cicak kecil meneteskan air mata mendengar perkataan kancil.
Rupanya sang kancil yang mengganti jebakan cabai dengan apel agar cicak tak kepedasan.Ternyata sang kancil juga menyayangi cicak kecil.
Terlihat dari rencana kancil akan datang ke rumah cicak dengan membawa sekeranjang buah stroberi.
Ternyata dari balik batu, cicak bersembunyi sambil mendengarkan seluruh pembicaraan antara semut dan kancil.
Cicak merasa terharu dengan sikap bijak semut dan kancil sampai-sampai cicak merasa bersalah atas apa yang telah ia lakukan.
Selalu di suatu sore kancil berkunjung kerumah cicak dengan membawa sekeranjang stroberi.
"Hai kawanku cicak aku membawakanmu stroberi hasil kami berburu dan lebih baik kamu jangan mencuri lagi ya", ucap kancil pada cicak.
Melihat kebaikan dari kancil cicak menangis dan meminta maaf pada kancil "Maafkan aku kancil aku berjanji tidak akan mencuri makanan kalian lagi", ucap cicak pada kancil.