Kawanan semut pun membawa potongan buah merah itu sambil menahan tawa.
Rupanya para semut menganggap rencana mereka dengan kancil benar-benar hal yang sangat lucu.
Pesta kembali dimulai dan kawanan semut kembali memakan buah apel yang telah dipotong kecil-kecil.
Buah merah pemberian si kancil sengaja diletakkan paling pinggir dan tidak dijaga oleh para semut.
Mereka masih tertawa dan bergandengan tangan, menari-nari sambil sesekali melirik kearah tumpukan buah merah.
Ada juga kelompok semut yang bernyanyi dengan syair lagu yang lucu.
Buah merah, buah merah, enak sekali, jangan lupa kawan yang paling manis taruh di pinggir, agar dimakan nanti tralala trilili nyanyian para semut.
Lalu ketika para semut sedang berpesta, tiba-tiba cicak kembali datang dan langsung mencuri buah merah yang diletakkan di pinggir.
Cicak langsung kabur membawa buah merah tersebut. Bukannya marah, namun para semut justru tertawa terpingkal-pingkal melihat cicak kabur membawa lari buah merah itu.
Cicak yang tengah berlari itu merasa bingung mengapa para semut tertawa terbahak-bahak melihat ia mencuri buah merah milik mereka.