Para perempuan Jawa mengajarkan perempuan Papua cara membuat kue dari bahan tepung singkong dan cara membuat sayur dari batang pohon pisang. Sebelumnya orang Papua, selalu membuang batang pohon pisang yang sudah ditebang.
Berkat pengetahuan dari perempuan
Jawa, kini mereka memanfaatkan batang pisang menjadi sayur yang lezat. Penduduk asli Papua dan warga transmigran saling bertoleransi.
Mereka saling menghormati perbedaan agama maupun budaya. Mereka menganggap bahwa perbedaan budaya dan agama merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga.
Para penduduk bisa hidup rukun berdampingan sebagai satu bangsa yaitu bangsa Indonesia. Warga Kampung Kibay dan Kampung Wonorejo tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mereka juga menjaga persatuan dan kesatuan serta selalu menjunjung tinggi semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam segala perbedaan yang ada. Mereka memiliki jati diri sebagai bangsa Indonesia yang beretika dan santun, serta mempunyai jiwa gotong royong, dan toleransi tinggi.
Mereka ingin menciptakan kehidupan di bumi Indonesia yang damai, tenteram, hidup rukun berdampingan.
Oleh: Nirwasita
(Diolah oleh buku tematik: https://www.kompasiana.com/spiritofpapua/migrasi-dan-perempuan-dalam-keragaman-kampung-wonorejo_56990c2ff67e61f40a27f392)
Ayo Berlatih Inilah soal dan kunci jawaban tema 6 kelas 6 halaman 17 18 19 20 subtema 1 buku tematik pembelajaran 3 kampung Wonorejo kerukunan keberagaman