Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Bioteknologi Modern Lengkap Penjelasan

1 Maret 2021, 14:35 WIB
Produk tempe adalah contoh dari bioteknologi konvensional /Pixabay/Bintang_Galaxy


PR Metro Lampung News -- Ada pertanyaan apa perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern lengkap penjelasan.
Ketika anda ditanya demikian, lantas apa yang menjadi jawabannya?

Tenang, Metro Lampung News akan membantu menjawab pertanyaan perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern lengkap penjelasan.

Ilmu pengetahuan bersifat dinamis yang artinya akan terus mengalami perubahan dan perkembangan.

Para ilmuan dan para peneliti hingga kini masih terus mempelajari mengenai pengetahuan-pengetahuan baru. 

Baca Juga: Masih Berlaku, Ini Cara Dapetin Token Listrik Gratis dari PLN via WA dan Aplikasi PLN Mobile

Proses pengembangan ilmu baru tidak sebatas mempelajari teori di meja-meja sekolah melainkan juga dengan melakukan pengujian dari skala laboratorium sampai skala lapang.

Tidak berhenti sampai di situ saja, kerja kolaborasi sesama peneliti menjadi langkah krusial yang dapat diambil untuk mempercepat diperolehnya tujuan dari sebuah penelitian.

Bioteknologi menjadi salah satu ilmu yang hingga kini terus dikembangkan. Ilmuan-ilmuan dari berbagai negara berlomba-lomba menghasilkan laporan ilmiah mereka.

Dari laporan ilmiah itulah dapat dikatahui perkembangan ilmu pengetahuan yang sedang digarap oleh para peneliti atau ilmuan.

Bioteknologi secara metode dapat dibagi menjadi dua macam yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.

Lalu apa yang menjadi perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern lengkap penjelasan agar dapat memahami bioteknologi lebih mendalam?

Bioteknologi konvensional merupakan penerapan prinsip biologi atau pemanfaatan teknologi menggunakan agen hayati seperti bakteri dan jamur agar diperoleh produk baru yang bernilai lebih tinggi.

Proses yang dilakukan pada bioteknologi konvensional umumnya sederhana yakni dengan cara fermentasi.

Baca Juga: Persamaan Teori Brahmana dan Sudra dalam Pengaruh Masuknya Agama di Indonesia

Pada bioteknologi konvensional tidak dilakukan rekayasa genetika dan hanya menitikberatkan pada seleksi mikroorganisme yang akan digunakan sebagai agen hayati dalam fermentasi.

Praktek bioteknologi konvensional mudah dijumpai dan dapat dilakukan oleh masyarakat luas.

Contoh yang paling banyak adalah proses pembuatan tempe dan roti.

Pada pembuatan tempe yang awalnya dari bahan baku kedelai dapat berubah menjadi produk tempe karena ada pemberian mikroba.

Pemberian mikroba inilah sudah termasuk dalam kategori bioteknologi konvensional.

Pada dasarnya bioteknologi itu langkah untuk meningkatkan nilai suatu produk dengan pemanfaatan agen hayati.

Jika dibandingkan menjual kedelai dengan menjual produk olahan kedelelai seperti contoh dirubah menjadi tempe maka dari segi ekonomi akan menguntungkan menjual tempe.

Jadi bioteknologi konvensinal itu umumnya dapat ditemui di lingkungan sekitar kita.

Tidak memerlukan ruang khusus seperti laboratorium yang menyediakan berbagai alat canggih untuh proses yang dilakukan dalam bioteknologi konvensional.

Sedangkan bioteknologi modern adalah pemanfaatan agen hayati atau teknologi yang diterapkan pada agen hayati dengan cara rekayasa genetika untuk memperoleh produk yang lebih bermanfaat dan bernilai tinggi.

Dalam bioteknologi modern tidak dapat dilakukan tanpa dibantu oleh alat-alat dan metode yang cangggih dan modern.

Tempat untuk melakukan tindakan bioteknologi modern pun harus yang memenuhi standart laboratorium.

Baca Juga: Perbedaan Antara Sel Tumbuhan dan Sel Hewan Lengkap Penjelasan

Tidak semua orang mampu melakukan teknik dalam bioteknologi modern. Hal ini sangat berbeda dengan bioteknologi konvensional yang hampir-hampir setiap orang mampu melakukannya.

Contoh yang jamak disebutkan ketika membahas mengenai bioteknologi modern adalah adanya tanaman transgenik.

Tanaman ini adalah suatu tanaman yang sengaja dimanipulasi secara genetik dengan tujuan untuk memperoleh kualitas tanaman yang lebih baik.

Bioteknologi modern harus didasari oleh literatur dan teknik yang bagus agar hasil yang dilakukan sesuai dengan yang diharapkan.

Apalagi ketika yang menjadi fokus untuk bioteknologi modern adalah tentang rekayasa genetika dan memanipulasi DNA dalam suatu organisme.

Baca Juga: Ini Syarat untuk Mendapatkan Bantuan Kuota Internet Gratis 2021 untuk Tenaga Pendidik dan Siswa

Sehingga yang pasti dan menjadi pembeda juga bahwa teknik yang digunakan dalam bioteknologi modern lebih susah dan lebih rumit dibandingkan dengan bioteknologi konvensional.

Nah itulah tadi perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern lengkap penjelasan. Semoga bermanfaat. ***

Editor: Lutfi Yulisa

Tags

Terkini

Terpopuler