PR Metro Lampung News-- Simak di bawah ini penulis telah merangkum kunci jawaban tema 8 kelas 4 halaman 1 2 3 4 5 subtema 1 pembelajaran 1 tentang ciri-ciri cerita fiksi.
Supaya tetap semangat mengerjakan soal yang ada di buku, penulis berikan bantuan kunci jawaban tema 8 kelas 4 halaman 1 2 3 4 5 subtema 1 pembelajaran 1 tentang ciri-ciri cerita fiksi untuk mengatasi soal yang sulit.
Makanya baca artikel ini sampai halaman terakhir yah. Soalnya ciri-ciri cerita fiksi ada di bagian akhir artikel.
Siswa-siswi akan belajar mencari jawaban di dalam teks berjudul Asal Muka Telaga Warna. Bisa minta bantuan orang tua di rumah juga.
Tentu lebih mudah dan bisa juga cari jawaban di internet. Manfaatkan handphone yang canggih untuk keperluan belajar.
Telaga warna memiliki asal usul yang unik. Pada zaman dahulu terjadi sebuah peristiwa yang menjadi latar belakang terbentuknya danau tiga warna ini.
Setelah membaca teks tentang telaga warna, siswa-siswi bisa cari gambar lain yang ada di internet. Sudah banyak sekali dan akan menambah pengetahuan siswa tentang keunikannya.
Kini baca kunci jawaban tema 8 kelas 4 halaman 1 2 3 4 5 subtema 1 pembelajaran 1 tentang ciri-ciri cerita fiksi di bawah ini.
Ayo Berlatih halaman 1 dan kunci jawaban tema 8 kelas 4
Ceritakan tentang lingkungan tempat tinggalmu. Nyamankah kamu dengan lingkungan tempat tinggalmu? Apa alasanmu? Tuliskan cerita pada selembar kertas. Kemudian, bacakan di depan teman-temanmu.
Jawaban: Saya tinggal di desa yang masih asri. Belum banyak pabrik dan bangunan besar.
Saya nyaman tinggal di sini karena udaranya masih bersih dan banyak pohon-pohon. Selain itu, ada beragam sayuran yang ditanam di halaman samping rumah.
Ayo membaca halaman 2 dan kunci jawaban tema 8 kelas 4
Bacalah dalam hati cerita asal mula Telaga Warna berikut.
Asal Mula Telaga Warna
Dahulu kala di Jawa Barat, ada Raja dan Permaisuri yang belum dikarunia anak. Padahal, mereka sudah bertahun-tahun menunggu. Akhirnya, Raja memutuskan untuk bertapa di hutan.
Di sana Raja terus berdoa kepada Yang MahaKuasa. Raja meminta agar segera dikarunia anak. Doa Raja pun terkabul.
Permaisuri melahirkan seorang bayi perempuan. Raja dan Permaisuri sangat bahagia. Seluruh rakyat juga bersuka cita menyambut kelahiran Putri Raja.
Raja dan Permaisuri sangat menyayangi putrinya. Mereka juga sangat memanjakannya. Segala keinginan putrinya pasti dituruti.
Tak terasa Putri Raja telah tumbuh menjadi gadis yang cantik. Hari itu dia berulang tahun ketujuh belas. Raja mengadakan pesta besar-besaran. Semua rakyat diundang ke pesta.
Raja dan Permaisuri telah menyiapkan hadiah istimewa berupa kalung. Kalung terbuat dari untaian permata berwarna-warni. Saat pesta berlangsung, Raja menyerahkan kalung itu.
”Kalung ini hadiah dari kami. Lihat, indah sekali, bukan? Kau pasti menyukainya,” kata Raja.
Raja bersiap mengalungkan kalung itu ke leher putrinya. Sungguh di luar dugaan, Putri menolak mengenakan kalung itu.
”Aku tak suka kalung ini, Ayah,” tolak Putri dengan kasar.
Raja dan Permaisuri terkejut. Kemudian, Permaisuri berusaha membujuk putrinya dengan lembut. Permaisuri mendekat dan hendak memakaikan kalung itu ke leher putrinya.
”Aku tidak mau! Aku tidak suka kalung itu! Kalung itu jelek!” teriak Putri sambil menepis tangan Permaisuri.
Tanpa sengaja, kalung itu terjatuh. Permata-permatanya tercerai-berai di lantai. Permaisuri sangat sedih.
Permaisuri terduduk dan menangis. Tangisan Permaisuri menyayat hati. Seluruh rakyat yang hadir turut menangis. Mereka sedih melihat tingkah laku Putri yang mereka sayangi.
Tidak disangka, air mata yang tumpah ke lantai berubah menjadi aliran air. Aliran air menghanyutkan permata-permata yang berserakan.
Air tersebut mengalir keluar istana dan membentuk danau. Anehnya, air danau berwarna-warni seperti warna-warna permata kalung Putri. Kini danau itu dikenal dengan nama Telaga Warna.
(Teks disadur dari: Dian K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2014)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan cerita di atas.
1. Siapa tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita?
Jawaban: Raja, Permaisuri dan Putri
2. Di mana Raja melakukan pertapaan?
Info Penting: Ini Daftar Lengkap Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman Awal Sampai Akhir KLIK LINK DI SINI
Jawaban: di hutan
3. Apa hadiah yang disiapkan Raja dan Permaisuri untuk ulang tahun putrinya?
Jawaban: kalung permata
4. Mengapa Permaisuri bersedih dan menangis?
Jawaban: karena Putri menolak dengan kasar pemberian kalung dari Raja dan juga menepis tangan Permaisuri ketika hendak memakaikan kalung ke putri.
5. Bagaimana sifat Putri dalam cerita tersebut?
Jawaban: sifat putri manja
Ayo Berlatih halaman 5 dan kunci jawaban tema 8 kelas 4
Ceritakan kembali secara lisan dengan menyebutkan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita Asal Mula Telaga Warna. Berceritalah di depan guru dan teman-temanmu. Ceritakan dengan artikulasi jelas, ekspresif, intonasi tepat, dan penuh percaya diri.
Jawaban: siswa bercerita di depan teman-teman dan guru.
Ayo Berdiskusi halaman 5 dan kunci jawaban tema 8 kelas 4
Carilah informasi tentang cerita fiksi dan ciri-cirinya dari berbagai sumber. Lakukan kegiatan ini bersama teman sebangkumu. Diskusikanlah informasi yang kalian peroleh. Kemudian, tulislah informasi yang kamu peroleh.
Jawaban:
Cerita fiksi: Cerita fiksi atau rekaan adalah cerita yang sengaja dikarang oleh pengarang. Cerita fiksi diolah berdasarkan pandangan, tafsiran, dan penilaian pengarang mengenai peristiwa-peristiwa, baik yang pernah terjadi secara nyata maupun hanya dalam khayalan pengarang. Cerita fiksi dinikmati pembaca sebagai sarana hiburan.
Info Penting: Ini Daftar Lengkap Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman Awal Sampai Akhir KLIK LINK DI SINI
Ciri-ciri cerita fiksi:
1. Mempunyai kebenaran relatif dan tidak mutlak.
2. Mempunyai sifat rekaan atau berupa imajinasi pengarang (subjektif)
3. Biasanya ceritanya akan menyasar emosi atau perasaan pembaca.
4. Tidak ada sistematika penulisan yang baku.
5. Menggunakan bahasa yang bersifat konotatif (bukan makna sebenarnya).
Sebuah kabar bagus bagi penulis bila adanya kunci jawaban tema 8 kelas 4 halaman 1 2 3 4 5 subtema 1 pembelajaran 1 tentang ciri-ciri cerita fiksi bisa membantu siswa-siswi di Indonesia. ***