Gencatan Senjata Dinilai Kekuatan Palestina telah Meningkat, Tapi Granat Kejut dan Bom Asap Masih Terjadi

- 22 Mei 2021, 08:13 WIB
Potret warga Palestina merayakan di jalan-jalan setelah gencatan senjata di Jalur Gaza selatan, Palestina.
Potret warga Palestina merayakan di jalan-jalan setelah gencatan senjata di Jalur Gaza selatan, Palestina. /REUTERS.

Hal itu, kata dia, terbukti ketika Kabinet Israel menyetujui keputusan gencatan senjata dengan Palestina yang mulai berlaku pada hari Jumat 21 Mei 2021 pukul 02.00 waktu setempat.

"Ketakutan Israel ini menjadi catatan penting sejak penjajahan Israel terhadap Palestina. Rakyat Palestina punya kesiapan penuh untuk merdeka. Jika sewaktu-waktu merdeka, bukan merupakan hadiah dari Israel," katanya.

Tetapi belum lama menghirup udara bebas, warga Palestina kembali dikejutkan, oleh serangan tiba-tiba yang diluncurkan polisi Israel terhadap warga di Kompleks Masjid Al Aqsa.

Ketegangan di Yerusalem Timur itu kembali memanas, usai kompleks Masjid Al Aqsa diserbu polisi Israel dan menembakkan gas air mata ke arah warga Palestina setelah salat Jumat.

Para saksi di dalam kompleks tersebut mengatakan bahwa setelah salat Jumat banyak warga Palestina mendiami Al Aqsa, untuk merayakan gencatan senjata antara Hamas dan pemerintah Israel.

"Mereka bernyanyi dan bernyanyi ketika kontingen polisi Israel (dari posnya) di sebelah kompleks masuk ke kompleks (masjid), dan mulai menggunakan tindakan pengendalian massa yang mereka gunakan sepanjang waktu, termasuk granat kejut, bom asap dan gas air mata," ujar Imran Khan yang merupakan perwakilan dari media Al Jazeera yang melaporkan dari Yerusalem Timur.

Tak hanya itu, Imrah Khan juga mengatakan Israel kembali meluncurkan serangan dengan tujuan membubarkan kerumunan warga Palestina.

"Mereka mulai menembaki kerumunan itu dalam upaya untuk mencoba dan membubarkan mereka," katanya.

Pengeboman Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 243 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan membawa kerusakan luas ke wilayah yang sudah miskin itu.

Sedangkan di pihak Israel, 12 orang, termasuk dua anak, tewas.***

Halaman:

Editor: D. W. Kusuma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah