Mendapat Tekanan dari Pihak Asing, Rakyat China Semakin Bersatu

- 5 Desember 2020, 08:10 WIB
 Hua Chunying.
Hua Chunying. /

PR Metro Lampung News-- Rakyat China semakin bersatu pada saat mendapatkan tekanan dari pihak asing. Pernyataan ini disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying. 

Ia mengatakan setiap kali politikus Amerika Serikat menyerang atau mencemarkan nama baik CPC (Partai Komunis China), maka rakyat China semakin bersatu dan semakin patriotis serta lebih tulus mendukung kepemimpinan CPC. 

Hua menyampaikan pernyataan itu Di Beijing, 4 Desember 2020 dikutip dari Antara.

Baca Juga: Pentas Gamelan di Plaza PBB Buenos Aires, Simbol Multikulturalisme di Tengah Pendemi

Menanggapi pertanyaan wartawan terkait kebijakan visa AS yang membatasi durasi kunjungan anggota CPC, Hua mengecam kebijakan AS tersebut.

Ia menyatakan perlu ada saling pengertian tentang situasi di negara sendiri dan negara orang lain.

"Setidaknya mereka harus menjunjung tinggi sikap kesetaraan dan saling menghormati," ujar diplomat perempuan tersebut.

Dia mencatat bahwa sejak China dan AS menjalin hubungan diplomatik, AS sangat menyadari bahwa China adalah negara sosialis di bawah kepemimpinan CPC.

Hubungan kedua negara didasarkan pada konsensus bahwa kedua belah pihak mengakui dan menghormati perbedaan dalam sistem sosial mereka, demikian Hua.

Menurutnya di bawah upaya bersama kedua negara dan rakyatnya masing-masing, hubungan bilateral telah mencapai perkembangan yang signifikan selama lebih dari 40 tahun terakhir dan telah membawa manfaat luar biasa bagi kedua negara dan berkontribusi dalam mengatasi tantangan global dan menjaga perdamaian, stabilitas, dan pembangunan dunia.

Di video berdurasi satu menit dan 19 detik itu terdapat beberapa pernyataan Hua mengenai curahan hati warganet China.

"Saya boleh, tapi kamu tidak boleh. Buktinya apa? Seperti, saya boleh menggunakan 5G, tapi kamu tidak. Saya punya kemampuan dibandingkan kamu, tapi kamu tidak. Saya boleh ungkap persoalan di Xinjiang, di Hong Kong, tapi kamu tidak boleh," tutur Hua, mengungkapkan perasaannya yang dianggap mewakili rakyat China yang saat ini dalam menghadapi tekanan dari Barat.

Pernyataan Hua dalam jumpa pers Jumat tersebut kemudian menjadi viral di TikTok, aplikasii video pendek asal China.***

Editor: Lutfi Yulisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah