Pahami Pengertian Playing Victim serta Cara Menghadapinya Agar Terhindar dari Hubungan Tidak Sehat

- 2 Juni 2022, 14:48 WIB
Pahami pengertian playing victim, sebuah taktik manipulasi supaya terhindar dari hubungan beracun
Pahami pengertian playing victim, sebuah taktik manipulasi supaya terhindar dari hubungan beracun /Pixabay/0fjd125gk87/

PR Metro Lampung News-- Istilah Playing victim akhir-akhir ini ramai dibicarakan di media sosial.

Umumnya, fenomena ini dapat terjadi dalam sebuah hubungan, baik percintaan, pertemanan, masyarakat hingga keluarga.

Playing victim terjadi ketika salah satu pihak tidak ingin bertanggung jawab atas sebuah masalah yang terjadi.

Dengan taktik playing victim, mereka berusaha untuk melimpahkan tanggung jawab kepada pihak sasarannya.

Playing victim tidak hanya merugikan pihak sasaran, namun juga merugikan orang-orang yang berhubungan dengannya.

Baca Juga: Tingkatkan Kesehatan Mental dengan Kebiasaan dan Cara Ini, Nomor 3 Punya Banyak Manfaat

Terutama dalam sudut pandang kapasitas mental.

Konflik dalam sebuah hubungan merupakan hal yang lumrah terjadi.

Namun dalam menjaga sebuah hubungan, penting bagi tiap pasangan untuk menyelesaikan dengan manajemen konlik yang sehat.

Salah satunya yaitu komunikasi yang terbuka.

Namun tak jarang, banyak pihak yang memilih secara sadar maupun tidak sadar untuk melakukan playing victim.

Dikarenakan hal ini mudah dilakukan dan menyelesaikan permasalahn tanpa harus berkomunikasi dengan sehat.

Arti playing victim adalah sebuah sikap yang diambil seseorang untuk melepaskan diri dari masalah.

Cara yang dilakukan ialah dengan mencari simpati dari orang sekitar, sehingga perhatian dan rasa iba akan berpusat kepadanya dan menyalahkan pihak yang bersangkutan dengan penyebab sikap playing victimnya.

Sikap playing victim layaknya gali lubang tutup lubang, dimana masalah awal tidak diselesaikan dengan baik namun kembali memunculkan masalah baru.

Dalam sebuah hubungan, sikap tersebut dapat perlahan-lahan mengubah hubungan menjadi sebuah hubungan yang tidak sehat.

Kurangnya komunikasi terbuka akan menimbulkan masalah komunikasi, mengingat komunikasi adalah salah satu kunci keberhasilan sebuah hubungan.

Dalam kehidupan sosial, berhadapan dengan pihak yang memiliki sikap playing victim dapat mempengaruhi kesehatan mental.

Kita dituntut untuk memberikan empati dan pengertian tak terbatas untuk memberi validasi terhadap perasaan mereka.

Seseorang yang playing victim cenderung mendramatisir dan tidak objektif.

Dalam jangka waktu panjang, memberikan validasi kepada seseorang yang playing victim dapat menguras tenaga baik secara mental maupun emosional.

Berikut 2 cara menghadapi atau menyikapi pihak yang melakukan playing victim

1. Tetapkan batasan

Batasan baik secara fisik, mental dan emosional yang kita terapkan kepada mereka dapat membantu kita untuk tidak terjerumus dalam taktik manipulasi yang tengah mereka lakukan.

2. Bersikap objektif

Seringkali seorang yang melakukan playing victim memilih untuk mendekati pihak yang tidak berani berkata “Tidak”.

Dengan bersikap objektif dan jujur dalam berpendapat, maka pihak yang melakukan playing victim akan cenderung menghindar karena tidak mendapatkan validasi.

Sikap playing victim bukanlah masalah gender, melainkan masalah psikologis seseorang.

Penting bagi tiap individu untuk memahami pengertian playing victim yang merupakan sebuah taktik manipulasi dalam hubungan agar kamu bisa terhindar dari hubungan yang tidak sehat.***

 

Editor: Lutfi Yulisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah