Stigma Depresi Hingga Bunuh Diri Karena Kurang Iman & Tak Bersyukur adalah Salah Besar

- 26 Januari 2021, 13:50 WIB
Ilustrasi kesehatan mental.
Ilustrasi kesehatan mental. / PIXABAY/totalshape

Orang Dengan Bipolar Disebut Gila

Gangguan bipolar memang merupakan gangguan mood yang dikenal memiliki dua fase, yaitu manik dan depresif. Seseorang dengan gangguan bipolar dapat berubah dengan cepat dari yang awalnya sangat senang (manik), tiba-tiba menjadi sangat sedih (depresif).

Namun, bukan berarti orang dengan gangguan bipolar adalah orang gila hanya karena mood swing yang tiba-tiba.

Orang-orang dengan gangguan bipolar adalah manusia yang sama seperti kita. Hanya saja, mereka memiliki gangguan perasaan yang apabila ditangani dengan tepat maka gangguan tersebut dapat dikontrol. 

Mariah Carey, Demi Lovato, Kurt Cobain, hingga Marshanda adalah beberapa contoh orang-orang dengan bipolar yang mampu menjalani hidup seperti manusia pada umumnya.

Mereka mampu berkembang menjadi pribadi yang berkualitas dan menjalani peran sosialnya dengan baik. Maka dari itu, stigma “gila” pada bipolar adalah stigma yang tidak beralasan bahkan tanpa dasar. Sayangnya kita sudah melabeli bipolar dengan label negatif.

Baca Juga: 6 Kiat Atasi Pacar yang Sedang Marah, Salah Satunya Jangan Terpancing Emosi

Depresi Disebabkan Karena Kurang Iman dan Kurang Bersyukur

Orang-orang yang mengalami depresi seringkali mendapat cemoohan bahwa mereka kurang dekat dengan Tuhan, kurang beribadah, atau cemoohan seperti kurang bersyukur.

 Padahal komentar yang mencemooh tersebut justru akan semakin membuat orang dengan depresi semakin tenggelam dalam fase depresinya. 

Halaman:

Editor: Lutfi Yulisa

Sumber: promkes.kemkes.go.id Pijar Psikologi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x