Sari temulawak dibuat dengan 3 macam perbandingan bahan air yaitu 1 : 1; 1 : 2 dan 1 : 3.
Bubuk simplisia temulawak diperoleh dengan menghancurkan simplisia temulawak sedangkan bubuk sari temulawak diperoleh dengan perlakuan pengendapan dan tanpa pengendapan pada sari temulawak kemudian diuapkan airnya menggunakan vacuum rotary evaporator.
Bubuk simplisia temulawak diekstrak menggunakan ethanol dengan konsentrasi 0%, 50% dan 95%.
Baca Juga: Campurkan 5 Bahan Ini Bersama Temulawak, Dijamin Enak
Kemudian, bubuk sari temulawak diekstrak menggunakan ethanol 95%.
Ekstrak bubuk simplisia temulawak dan sari temulawak kemudian diukur rendemen, kandungan kurkuminoid menggunakan HPLC dan diuji aktivitas antioksidannya menggunakan metoda ferri thiosianat dan asam thiobarbiturat.
Pengujian aktivitas antioksidan dengan 2 perlakuan yaitu tanpa inisiator dan dengan inisiator Fe serta sebagai pembanding digunakan asam sitrat.
Hasil penelitiannya menunjukkan ekstrak bubuk simplisia temulawak dan sari temulawak mengandung senyawa kurkuminoid dengan jumlah yang berbeda tetapi aktivitas antioksidannya tidak berbeda.
Semakin tinggi konsentrasi ethanol (sampai dengan konsentrasi 95%) menyebabkan rendemen ekstrak bubuk simplisia temulawak semakin rendah tetapi kandungan kurkuminoid dan aktivitas antioksidannya semakin tinggi.
Baca Juga: Resep Susu Panggang yang Viral di Tiktok, Enak dan Lembut, Cobain yuk