PR Metro Lampung News-- Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) merupakan rempah sumber antioksidan alami. Remain ini digunakan untuk pengobatan tradisional dan bahan pembuatan minuman.
Safitriani dalam tesisnya yang dikutip dari Repository UGM, Ia meneliti untuk mengetahui aktivitas antioksidan bubuk simplisia temulawak dan bubuk sari temulawak serta kandungan kurkuminoidnya.
Lalu, pengaruh konsentrasi ethanol dan penutupan kain hitam pada saat pengeringan terhadap rendemen, kandungan kurkuminoid dan aktivitas antioksidan ekstrak bubuk simplisia temulawak, pengaruh rasio bahan : air terhadap rendemen.
Baca Juga: Cara Menanam Temulawak dalam Pot di Rumah Tumbuh Subur
Baca Juga: 7 Khasiat Temulawak, Salah Satunya Bisa Sehatkan Saluran Pencernaan
Kemudian penelitiannya ini melihat kandungan kurkuminoid dan aktivitas antioksidan ekstrak bubuk sari temulawak serta aktivitas antioksidan ekstrak bubuk simplisia temulawak dan sari temulawak dibandingkan dengan asam sitrat pada sistem yang mengandung inisiator Fe.
Penelitian ini diawali dengan pembuatan simplisia temulawak dan sari temulawak. Simplisia temulawak dibuat dengan 2 perlakuan pengeringan yaitu dengan penutupan kain hitam dan tanpa penutupan kain hitam.
Baca Juga: Bolehkah Minum Temulawak Setiap Hari?