Network
PR Metro Lampung News-- Buah naga merupakan salah satu buah tropis yang semakin populer belakangan ini.
Meskipun banyak orang menikmatinya karena tampilan dan rasanya yang unik.
Namun tahukah Anda, apa manfaat buah naga untuk kesehatan?
Berikut ini informasi terkait buah naga, termasuk nutrisi, manfaat, dan dampaknya, dilansir melalui Healthline.
Baca Juga: Setujukah Kamu bahwa Home Alone adalah Film Natal Terbaik Sepanjang Masa?
Apa Itu Buah Naga?
Buah naga berbentuk serupa kaktus yang juga dikenal sebagai ratu Honolulu, yang bunganya hanya terbuka pada malam hari.
Tanaman ini berasal dari Meksiko selatan dan Amerika Tengah. Namun sekarang bisa ditanam di seluruh dunia.
Ini dikenal dengan banyak nama, termasuk pitaya, pitahaya, dan pir stroberi.
Dua jenis yang paling umum di masyarakat adalah jenis buah naha yang memiliki kulit merah cerah dengan sisik hijau yang menyerupai naga.
Varietas yang paling banyak tersedia memiliki daging buah putih dengan biji hitam, meski ada juga uang memiliki daging buah berwarna merah dan biji hitam.
Varietas lain - disebut buah naga kuning - berkulit kuning dan daging buah berwarna putih berbiji hitam.
Buah naga mungkin terlihat eksotis, tetapi rasanya mirip dengan buah-buahan lainnya. Rasanya digambarkan sebagai persilangan yang sedikit manis antara kiwi dan pir.
Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Buah Naga untuk Ibu Hamil
Fakta nutrisi
Buah naga mengandung sejumlah kecil beberapa nutrisi.
Ini juga merupakan sumber zat besi, magnesium, dan serat yang layak .
Berikut adalah fakta nutrisi untuk satu porsi 3,5 ons, atau 100 gram.
Kalori: 60
Protein: 1,2 gram
Lemak: 0 gram
Karbohidrat: 13 gram
Serat: 3 gram
Vitamin C: 3% dari RDI
Besi: 4% dari RDI
Magnesium: 10% dari RDI
Mengingat jumlah serat dan magnesium yang tinggi, serta kandungan kalori yang sangat rendah, buah naga dapat dianggap sebagai buah yang padat nutrisi.
Baca Juga: Cara Menanam Buah Naga dalam Pot yang Benar Biat Tumbuh Subur dan Cepat Berbuah
Menyediakan Beberapa Antioksidan
Buah naga mengandung beberapa jenis antioksidan.
Ini adalah senyawa yang melindungi sel Anda dari molekul tidak stabil yang disebut radikal bebas, yang terkait dengan penyakit kronis dan penuaan.
Ini adalah beberapa antioksidan utama yang terkandung dalam daging buah naga.
1. Betalains: Ditemukan dalam daging buah naga merah, pigmen merah tua ini telah terbukti melindungi kolesterol LDL "jahat" agar tidak teroksidasi atau rusak.
2. Hydroxycinnamates: Kelompok senyawa ini telah menunjukkan aktivitas antikanker dalam penelitian tabung dan hewan.
3. Flavonoid: Kelompok antioksidan yang besar dan beragam ini terkait dengan kesehatan otak yang lebih baik dan penurunan risiko penyakit jantung.
Satu studi membandingkan sifat antioksidan dari 17 buah dan beri tropis.
Meskipun kapasitas antioksidan buah naga tidak terlalu tinggi, ternyata paling baik melindungi asam lemak tertentu dari kerusakan akibat radikal bebas.
Baca Juga: Mudah! Ini Cara Mengetahui Stalker Instagram Kamu
Manfaat Kesehatan Potensial
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa buah naga dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan.
Banyak di antaranya kemungkinan karena kandungan serat dan antioksidannya.
Varietas buah naga merah dan putih telah terbukti mengurangi resistensi insulin dan perlemakan hati pada tikus gemuk.
Dalam sebuah penelitian, tikus yang menjalani diet tinggi lemak yang menerima ekstrak buah mengalami penurunan berat badan dan mengalami penurunan lemak hati, resistensi insulin, dan pembengkakan, yang sebagian dikaitkan dengan perubahan menguntungkan pada bakteri usus.
Buah naga mengandung serat prebiotik yang mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan di usus Anda -berpotensi meningkatkan kesehatan metabolisme.
Meskipun buah ini dapat memperbaiki ciri-ciri tertentu sindrom metabolik -suatu kondisi yang berhubungan dengan diabetes tipe 2- tidak semua efek menguntungkan.
Baca Juga: Link Streaming dan Lirik Lagu Bertema Natal 'Mistletoe' Justin Bieber
Dalam sebuah studi pada tikus dengan diet tinggi lemak dan tinggi karbohidrat, kelompok yang menerima jus buah naga memiliki respon gula darah yang lebih baik dan penurunan beberapa penanda enzim hati, sementara penanda enzim hati lainnya meningkat secara signifikan.
Dalam studi lain, tikus dengan diabetes yang diobati dengan ekstrak buah memiliki penurunan 35% malondialdehyde, penanda kerusakan radikal bebas.
Mereka juga memiliki kekakuan arteri yang lebih sedikit, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Hasil studi tentang efek buah naga pada diabetes tipe 2 pada manusia tidak konsisten, dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi efek menguntungkan ini.***
