Bolehkah Minum Temulawak Setiap Hari?

27 Desember 2020, 18:32 WIB
Ilustrasi temulawak /Pixabay/Ajale

PR Metro Lampung News-- Temulawak yang masih berada dalam kategori keluarga kunyit dan jahe memiliki beragam manfaat. Manfaat temulawak bagi kesehatan, antara lain bersifat antikanker, menurunkan kadar kolesterol, menjaga kesehatan jantung, mengatasi gangguan pencernaan

Dilansir dari laman Honestdocs.id, meski memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, tetapi temulawak (Curcuma javanica) juga dapat menimbulkan efek samping bila dikonsumsi secara berlebihan atau dalam jangka waktu panjang

Beberapa efek samping temulawak yang terjadi bisa berupa sembelit, diare, ataupun iritasi pada lambung, memicu komplikasi, pendarahan, bahkan berbahaya bagi ibu hamil dan ibu menyusui.

Salah satu efek samping lain dari konsumsi temulawak secara berlebih atau tidak tepat bisa menyebabkan fungsi ginjal menjadi berat.

Baca Juga: Info BLT UMKM Banpres Produktif Diperpanjang pada 2021, 5 Golongan Ini Penuh Syarat Dapat Rp2,4 Juta

Hal ini terjadi jika residu temulawak sampai tertahan dan mengendap di dalam ginjal. Untuk itu, perbanyak minum air putih setelah mengonsumsi temulawak.

Memang belum ada riset lebih lanjut yang membuktikan kalau temulawak kurang aman bagi ibu hamil dan menyusui.

Tapi, ada baiknya kalau Anda berhati-hati dan waspada daripada nantinya harus mengalami efek samping temulawak yang tak diinginkan.

Tak berbeda jauh dari kedua saudaranya yaitu jahe dan kunyit, temulawak juga memiliki berbagai manfaat yang baik untuk tubuh. Beberapa di antaranya adalah:
• Antikanker.
• Menurunkan kolesterol darah.
• Baik untuk kesehatan liver.
• Menyembuhkan hepatitis.
• Mengatasi gangguan pencernaan.
• Meredakan asma atau sesak nafas.
• Baik untuk kesehatan ginjal dan penderita diabetes.
• Mengatasi rematik.
• Menurunkan tekanan darah (hipertensi).
• Sehat bagi jantung.

Baca Juga: 12 Pasangan Selebriti Korea yang Hubungannya Dirilis Dispatch, Siapakah Selanjutnya?

Di samping bersifat antikanker, temulawak juga mengandung agen antidiuretik, antiradang, antioksidan, antihipertensif, anti hepatotoksik, antibakteri, serta antijamur.

Secara umum, temulawak aman bila digunakan dalam waktu pendek, maksimal 18 minggu.

Namun, umbi-umbian yang dalam bahasa Inggris disebut javanese turmeric ini, bisa memicu efek samping kalau digunakan dalam jumlah besar atau jangka waktu yang terlalu lama.

Dosis yang masih bisa diterima adalah 500-3000 mg per hari.

Baca Juga: Rencana DIlanjutkan Ini Cara Daftar BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 2021 Penuhi 7 Syarat Ini

Namun bagi pasien kanker, dosisnya bisa saja meningkat hingga 8000 mg per hari. Lebih dari itu, maka berpotensi menimbulkan efek samping.

Saran lainnya adalah hindari merebus temulawak dalam panci berbahan aluminium. Hal ini dikarenakan zat dalam temulawak bisa berubah menjadi racun kalau sampai dipanaskan bersama dengan bahan tersebut.

***honestdocs.id

Editor: Lutfi Yulisa

Sumber: honestdoc

Tags

Terkini

Terpopuler