Karena merasa akan repot dengan kondisi Aira yabg tak bisa melihat.
Lalu Kak Intan tiba-tiba mendapatkan mimpi, di dalam mimpinya ia mengurus Aira.
Setelah itu, ia baru mengiyakan untuk mendampingi Aira.
Kak Intan mengatakan ia juga takjub kepada Aira, karena daya hafal Aira yang cepatm
"Malamnya didengerin murotal surat Ar Rahman, paginya langsung hafal," ucap Kak Intan.
Ada kisah pedih dibalik kehidupan Aira. Aira kini tak memiliki orangtua lagi.
Umur 2 tahun ayahnya pergi, tak lama kemudian ibunya meninggal.
Lalu Aira diasuh oleh nenek dan kakeknya. Tak disangka, saat Aira berusia 8 tahun, sang nenek pun meninggal dunia.