Network
PR Metro Lampung News-- Terhitung sudah lebih 30 tahun usia UKMBS Unila. Selama itu pula kehadirannya telah memberi sumbangsih yang tak sedikit bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia seni hingga budaya di Lampung.
UKMBS Unila merupakan organisasi seni kampus tingkat universitas yang sudah memiliki banyak alumni. Sebagian dari mereka menghasilkan berbagai karya, baik berupa dokumentasi, penelitian, pelestarian, maupun penciptaan karya seni.
Misalnya ada Iswadi Pratama, Panji Utama, Ahmad Yulden Erwin (alm), Ari Pahala Hutabarat, Riffian A Cheppy, Budi LPG, Iin Mutmainah, Jimmy Maruli Alfian, Muhammad Yunus, Inggit Putria Marga, Agit Yogi Subandi, Fitri Yani, dan lain sebagainya adalah nama-nama yang pernah berproses di UKMBS Unila.
Baca Juga: Sederet Prestasi Dicapai, Pemum UKPM Teknokra Unila Nilai Itu Hanya Bonus
Prestasi yang mereka raih bukan hanya level provinsi, tapi ada pula nasional dan internasional. Termasuk yang terbaru munculnya Orkes Bakda Isya yang turut mempengaruhi dinamika musik di Lampung.
Hal ini mengukuhkan UKMBS adalah laboratorium penciptaan seni di Lampung, yang secara rutin memproduksi pengetahuan, peroduksi pertunjukan baik tari, musik, teater, maupun wacana-wacana kesenian.
Di sisi lain, kita sama-sama mengetahui bahwa Lampung masih darurat budaya, para pengambil kebijakan dan orientasi pembangunan. Baik jangka pendek maupun jangka panjang di tingkat kabupaten kota maupun provinsi belum banyak menyentuh aspek kebudayaan.
Selain itu para pemangku kepentingan juga minim sekali membuka ruang dialog dengan pelaku seni-budaya. Jika situasi ini tidak lekas diperbaiki bisa jadi kita akan mengalami krisis identitas, krisis nilai, dan krisis di segenap aspek kehidupan kita.
Menimbang situasi tersebut, sekelompok orang bersepakat untuk terhimpun di sebuah wadah yang disebut Keluarga Alumni UKMBS Unila (Kaula). Rencananya Deklarasi dilaksanakan pada Minggu, 27 Februari 2022 di Graha Mahasiswa UKMBS Unila.
