Prinsip dalam pembuatan roti adalah dengan memecah biji dari tanaman serelia menjadi tepung terlebih dahulu.
Kemudian kandungan amilum tepung oleh enzim amilase dirubah menjadi glukosa.
Proses fermentasi roti memanfaatkan khamir Saccharomyces cerevisiae.
Saat fermentasi microorganisme tersebut menggunakan glukosa sebagai subtrat respirasi.
Hasil respirasi memunculkan gelembung-gelembung di dalam adonan roti.
Dengan adanya gelembung inilah roti yang ada di pasaran memiliki tekstur ringan dan mengembang. Jika menginginkan roti yang bertekstur halus maka harus ditambahkan protease.
Berikut ini proses pembuatan roti dalam bioteknologi konvensional lengkap penjelasan.
1. Siapkan alat seperti mixer dan baskom
2. Siapkan bahan baku yakni tepung dari produk serelia dan air
3. Lakukan peracikan adonan