3. Proses pengeringan
Setelah proses pembentukan sesuai yang diinginkan sudah selesai maka tahap berikutnya adalah proses pengeringan.
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kadar air yang masih ada dalam tanah yang sudah dibentuk.
Pengeringan dilakukan dengan memanfaatkan panas sinar matahari dan kering angin.
Pemanfaatan oven pun juga dapat dilakukan agar mempercepat proses pengeringan karena sinar matahari panasnya tidak selalu stabil yang terkadang tertutup mendung.
4. Proses pembakaran
Selanjutnya setelah didapatkan produk yang sudah kering, maka dilakukan pembakaran yang bertujuan agar diperoleh keramik yang padat, keras dan kuat.
Pembakaran umumnya dilakukan di dalam tungku pembakaran yang memiliki panas antara 700 – 1000 derajad Celsius.
5. Proses pengglasiran
Setelah selesai proses pembakaran, maka sudah bisa dikatakan produk keramik setengah jadi.