Khutbah Jumat Edisi 19 Februari 2021, tentang Jangan Sedih Batal Umrah dan Haji

- 18 Februari 2021, 22:03 WIB

Maknanya: “Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui” (Q.S. Ali ‘Imrân: 135)

Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru Edisi Jumat 5 Februari 2021, Lima Cara Meraih Hidup Bahagia Dunia dan Akhirat

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Pintu-pintu ampunan Allah sangatlah luas dan banyak, tidak terbatas pada ibadah haji maupun umrah.  Haji yang mabrur memang memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh ibadah shalat dan puasa, yaitu menghapus dosa-dosa besar dan dosa-dosa kecil, berbeda dengan shalat dan puasa yang menghapus dosa-dosa kecil saja.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: (مَنْ حَجَّ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ خَرَجَ مِنْ ذُنُوبِهِ كَيَوْمَ وَلَدَتْهُ أمُّهُ (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ

Maknanya: “Barangsiapa berhaji, lalu tidak merusak hajinya dengan bersetubuh dan tidak melakukan dosa-dosa besar, maka ia keluar (bersih) dari dosa-dosanya seperti saat dilahirkan oleh ibunya” (HR al-Bukhâri).

Walaupun demikian, tingkatan shalat lima waktu dalam agama lebih tinggi dari kedudukan ibadah haji. Akan tetapi, sekali lagi, pintu ampunan Allah sangatlah banyak, tidak terbatas pada haji atau umrah. 

Kepada saudara-saudara kita yang batal berangkat haji tahun ini, kita katakan kepada mereka bahwa pintu ampunan Allah sangat banyak dan jalan untuk menempuh kebaikan juga bermacam-macam. Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنِ امْرِئٍ مُسْلِمٍ تَحْضُرُهُ صَلَاةٌ مَكْتُوْبَةٌ فَيُحْسِنُ وُضُوْءَهَا وَخُشُوْعَهَا وَرُكُوْعَهَا إِلَّا كَانَتْ كَفَّارَةً لِمَا قَبْلَهَا مِنَ الذُّنُوْبِ مَا لَمْ تُؤْتَ كَبِيْرَةٌ وَذٰلِكَ الدَّهْرَ كُلَّهُ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ)

Maknanya: “Tidaklah ada seorang muslim yang ketika tiba waktu shalat fardlu, maka ia menyempurnakan wudlunya, khusyu’ dalam shalatnya dan ruku’nya kecuali itu menjadi penghapus dosa-dosa yang dilakukan sebelumnya, selama tidak dilakukan dosa besar, dan ini berlaku sepanjang masa.” (HR Muslim)

Hadirin yang dirahmati oleh Allah, Sungguh, Allah sangat luas ampunan-Nya. Dengan kemurahan dan karunia-Nya, Allah sediakan perkara-perkara yang menyebabkan seseorang memperolah keberuntungan mendapatkan ampunan-Nya.

Halaman:

Editor: D. W. Kusuma

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah