1. Posisi setengah duduk
Dengan posisi setengah duduk dengan bantal tinggi (tubuh bagian atas lebih tinggi 20 - 30 derajat) untuk persiapan segera membawa ke Instalasi Gawat Darurat RS terdekat.
2. Hindari gerakan mendadak
Kedua, hindari penderita dari gerakan mendadak dan aktivitas apapun seperti berbicara banyak, mengejan (mengedan).
3. Pemberian obat golongan nitrat
Lalu dapat pula dibantu menguranginya dengan pemberian obat-obatan golongan nitrat (seperti Isosorbid dinitrat, cedocard, Nitral atau farsorbid) diberikan di bawah lidah, cara ini dapat diberikan beberapa kali hingga penderita mendapat pertolongan di RS atau fasilitas layanan kesehatan terdekat.
4. Memberikan RJP atau CPR
Kemudian memberikan Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau dikenal juga dengan CPR (cardiopulmonary resuscitation). Namun metode ini biasanya juga disarankan dilakukan oleh tenaga medis atau awam terlatih.
5. Respon batuk hanya disarankan oleh ahli janting
Sementara untuk anjuran harus batuk saat mengeluh serangan jantung hanya disarankan oleh ahli jantung saat terlihat laju jantung yang sangat melambat di monitor rekaman jantung, hal ini tidak mungkin dilihat pada pasien yang tidak terpasang alat monitor jantung.