Belum Banyak Diketahui, Inilah Dampak Kesehatan dari Rokok Elektrik

- 26 Januari 2021, 21:01 WIB
Ilustrasi vape atau rokok elektrik
Ilustrasi vape atau rokok elektrik /PIXABAY/lindsayfox

 

PR Metro Lampung News-- Rokok elektrik telah menjadi barang populer di kalangan anak muda. Bahkan makin ke sini bentuknya semakin bermacam- macam.

Ada yang berbentuk seperti usb, pena, penggunan nanya pun bisa dipakai sekali pakai, kemudian dibuang setelahnya.

Bagaimana rokok elektrik semakin menarik bagi kalangan remaja?

Mouhamad Bigwanto, Indonesia TI Monitoring Focal Point, SEATCA Indonesia dalam Diskusi Refleksi Pengendalian Tembakau di Indonesia yang diadakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Selasa 26 Januari 2021 menjelaskan alasannya adalah yang pertama produk rokok elektrik juga mengandung candu sama seperti rokok konvesional, selain itu rokok elektrik lebih bervariasi dan tersedia dalam ribuan rasa serta di desain secara modern serta tidak berbau asap. 

Baca Juga: Bagi Keluarga Perokok, Ini Dampaknya terhadap Anak!

Bigwanto menambahkan faktor lainnya adalah karena rasa penasaran di kalangan anak muda juga pengaruh teman sebaya atau lingkungan yang mendukung semakin membuat konsumsi rokok elektrik terus bertambah di Indonesia. 

Padahal menurut dr Beladenta Amalia,
Peneliti Doktoral Tobacco Control Unit, Universitat de Barcelona, Spanyol mengatakan sama seperti rokok konvensional, rokok elektrik memiliki segudang bahaya bagi para penghisapnya. 

Selama ini banyak orang yang belum tahu dampak buruk dari menghisap rokok elektrik, karena banyak orang berpikir rokok elektrik hanya mengandung uap air yang tidak berbahaya.

Faktanya rokok elektrik justru memiliki kandungan zat kimia berbahaya, seperti nikotin, asetaldehida, akrolein, propanal, formaldehida, logam berat, dan diasetil, yang hampir sama dengan rokok konvensional.

"Zat-zat kimia itu mengandung partikel-partikel kecil yang bisa mengendap di paru-paru perokok aktif maupun pasif," terang dr Bella dalam diskusi Rokok Elektronik dan Digitalisasi Industri Tembakau yang diadakan Aliansi Jurnalis Independen Jakarta, Selasa 26 Januari 2021.

Baca Juga: Self Talk Bukan Gangguan Mental, Justru Salah Satu Cara Menjaga Kesehatan

Ini dampak kesehatan akibat rokok elektrik yang belum banyak diketahui:

1. Studi in-vitro pada hewan menunjukkan kerusakan sel epitel saluran pernapasan pada non-perokok, dan meninbulkan rentan infeksi pernapasan (Wills et al., 2020)

2. Merusak DNA sel dan fungsi sel imun (Wills et al., 2020)

3. Gangguan pernapasan: Penyakit Paru Kronik (PPOK), emfisema, bronkitis kronik, asma (Bhatta et al., 2019; Xie et al., 2020)

4. Gangguan sistem kardiovaskular: fungsi pembuluh darah, tekanan darah, denyut jantung (Skotsimara et al., 2019; Buchanan et al., 2019; Poonam et al., 2020)

5. Adiksi (nikotin, melebihi rokok konvensional – Jankowski, 2019)

6. Keracunan dan kecelakaan termal (contohnya insiden meledak)

Itulah dampak negatif yang ditimbulkan oleh rokok elektrik yang belum diketahui dan disadari oleh banyak orang.***

Editor: Lutfi Yulisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x