Sebelum Pergi, Kapten Afwan Sempat Ucapkan Permintaan Maaf Kepada Istri

- 10 Januari 2021, 09:46 WIB
Pilot SJ 182 Kapten Afwan (kanan) dan Co-Pilot Diego Mamahit. Kapten Afwan terkenal baik dan saleh di lingkungannya.
Pilot SJ 182 Kapten Afwan (kanan) dan Co-Pilot Diego Mamahit. Kapten Afwan terkenal baik dan saleh di lingkungannya. /Foto: twitter.com/@jokobandit/

PR Metro Lampung News-- Berita lanjutan jatuhnya pesawat SJ 182, saat ini keberadaan pesawat  SJ 182 tengah dalam investigasi dan pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Koordinasi langsung tengah dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sejumlah kapal laut milik TNI AL dikerahkan, sekitar 10 kapal diterjunkan ke lokasi diduga jatuhnya pesawat di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Di antara kapal-kapal TNI AL yang dikerahkan yakni KRI Teluk Gilimanuk-531 mengangkut para kru SAR dan juga awak media.

Kemudian KRI Rigel-933 milik Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal).

Diantara informasi pencarian pesawat SJ 182, kabar lainnya datang dari keluarga pilot Sriwijaya Air SJ 182.

Baca Juga: BREAKING NEWS, Pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Dikabarkan Hilang Kontak

Keluarga mengatakan Kapten Afwan pada Sabtu 9 Januari 2021 berangkat tergesa-gesa dan mengenakan baju yang tidak diseterika.

Keponakan Kapten Afwan, Muhammad Akbar saat dihubungi dari Jakarta, Minggu 10 Januari 2021, dilansir melalui ANTARA mengatakan semalam istri Kapten Afwan bercerita bahwa ini adalah kali pertama dalam 15 tahun, Kapten Afwan pergi tergesa gesa dan tanpa disetrika bajunya. 

Sebelum pergi, Kapten Afwan mengucapkan permintaan maaf pada istrinya.

Bahkan setelah sampai di bandara, Kapten Afwan juga melakukan video call kepada anaknya.

Baca Juga: Hotline Sriwijaya Air, Bagi Keluarga Korban Pesawat SJ 182

Akbar melanjutkan hal tersebut tak lazim dilakukan oleh beliau.

"Biasanya setiap kali 'landing', Kapten Afwan selalu telpon istrinya tapi sampai waktu 'landing' ternyata tidak ada kabarnya hingga sekarang,” terang Akbar.

Keluarga pun berharap ada mukjizat dan mendapatkan kabar baik atas keberadaan Kapten Afwan.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu 9 Januari pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Pesawat SJ 182 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Baca Juga: Daftar Nama Lengkap Penumpang Pesawat Sriwijaya Air 182 yang Hilang Kontak

Pesawat take off dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat SJ 182 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.***

Editor: Lutfi Yulisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x