Badak Sumatera Terancam Punah, Dukung Rencana Aksi Darurat Penyelamatannya!

- 22 Desember 2020, 20:07 WIB
Badak Sumatera terancam punah
Badak Sumatera terancam punah /Dok TFCA Sumatera Tengah Selatan

“Butuh puluhan clip dengan posisi foto yang tepat untuk identifikasinya, ada juga melalui DNA. Akan tetapi sampel yang diperoleh harus fresh. Misalnya feses harus kurang dari satu hari, urin juga harus kurang dari satu jam, rambut butuh ketelitian tinggi agar tidak tercampur sampah, darah dari bekas luka juga masih jaranglah,” lanjutnya. 

Kesulitan identifikasi individu ini juga disebut Arif menjadi salah satu tantangan dalam melakukan Rencana Aksi Darurat (RAD) Penyelamatan Badak.
Kementerian LHK dalam hal ini Ditjen KSDAE telah membuat rencana aksi darurat melalui Surat Keputusan Dirjen KSDAE Nomor: SK.421/KSDAE/SET/KSA.2/12/2018 Tanggal 6 Desember 2018 tentang Rencana Aksi Darurat (RAD) Penyelamatan Badak Sumatera tahun 2018 – 2021.

Baca Juga: Ini Dia Susunan 6 Menteri Baru yang Siap Dilantik Esok!

Rencana aksi penyelamatan badak sumatera di TNWK mencakup upaya penangkapan individu badak sumatera dalam kondisi produktif, dan menggabungkan badak-badak tangkapan ke dalam sarana Conservation breeding atau SRS.

Tujuannya adalah untuk mempercepat pengembangbiakan badak di SRS Way Kambas serta menghindari perkawinan sedarah (Inbreeding), perkawinan ini dapat menyebabkan hilangnya keragaman genetika khususnya badak sumatera. 

“RAD tetap berjalan, sesuai rencana. Tapi butuh data awal individu harus jelas, jangan sampai niatnya menyelamatkan tapi fatal bagi badaknya. Karena harus jelas individu mana yang harus ditargetkan, diselamatkan, butuh Secara umum akan tetap jalan terus. Persoalan timnya, pelatihan peralatan dan lainnya ini juga harus diperhatikan,” jelas Arif.

Baca Juga: Bansos BST Rp300 Ribu dari Kemensos Masih Sampai Desember, Cek di dtks.kemensos.go.id!

RAD ini juga mendapatkan dukungan dari KEHATI melalui pendanaan TFCA Sumatera dan TFCA Kalimantan. Saat ini TFCA Sumatera khususnya wilayah tengah -selatan bekerja dengan mitra di delapan taman nasional, diantaranya TN Kerinci Seblat, TN Bukit Tigapuluh, TN Tesso Nilo, TN Berbak Sembilang, TN Bukit Barisan Selatan, TN siberut, TN Tesso Nilo, dan Semenanjung Kampar. ***

Halaman:

Editor: Lutfi Yulisa

Sumber: TFCA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah