Kalah dalam Persidangan, Amber Heard Sebut Kemunduran dalam Kebebasan Berpendapat

- 2 Juni 2022, 08:49 WIB
Usai kalah di persidangan, Amber Heard unggah pernyataan dalam sebuah cuitan di akun pribadinya: kemunduran dalam kebebasan berpendapat
Usai kalah di persidangan, Amber Heard unggah pernyataan dalam sebuah cuitan di akun pribadinya: kemunduran dalam kebebasan berpendapat /Tangkapan layar Youtube Law and Crime Network.

 

PR Metro Lampung News-- Usai dibacakannya putusan pengadilan atas kasus kekerasan dalam rumah tangga dengan Johnny Depp, Amber Heard unggah pernyataan dalam sebuah cuitan di akun resmi pribadinya.

Dalam cuitan tersebut, ia mengungkapkan bahwa hal yang dialaminya mewakili kekalahan perempuan secara umum untuk kasus kekerasan serupa.

Rabu, 1 Juni 2022, pengadilan Virginia membacakan putusan pengadilan yang menyatakan bahwa Johnny Depp maupun Amber Heard sama-sama melakukan tindak pencemaran nama baik.

Meski demikian, perimbangan hakim dan para juri terkait kerugian yang ditimbulkan pada keduanya berbeda.

Baca Juga: Robot dengan Kecerdasan Buatan Lukis Wajah Ratu Elizabeth Jelang Perayaan Hari Jadi Ke 70

Depp dianggap mengalami kerugian lebih besar atas artikel The Washington Post yang memuat pernyataan mantan istrinya, Amber Heard, tentang KDRT yang dilalukan Depp.

Di sisi lain, para juri juga memiliki keputusan yang bulat bahwa Depp melakukan pencemaran nama baik atas Amber Heard lewat artikel berita yang berisi tuduhan sebaliknya pada kanal Daily Mail.

Atas keputusan ini, Johnny Depp divonis denda ganti rugi sebesar 2 juta dolar amerika kepada mantan istrinya tersebut, atau setara dengan 25 milyar rupiah.

Sedangkan Amber Heard sendiri dijatuhi biaya ganti rugi dengan toal 15 juta dolar amerika, atau sebesar dua ratus milyar rupiah.

Berkaitan dengan keputusan ini, Amber Heard langsung mengunggah cuitan yang berisi surat pernyataan tentang perasaannya.

Ia mengungkapkan bahwa kekecewaannya sampai-sampai tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Kekecewaan yang saya rasakan hari ini benar-benar tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Perasaan saya remuk karena bukti yang menggunung itu masih tidak cukup untuk melawan mantan suami saya yang posisinya lebih kuat dan pengaruhnya lebih besar.

Ia juga merasa bahwa kekalahannya mewakili kekalahan perempuan secara umum dalam upaya melawan kekerasan domestik.

Baginya, hal ini adalah sebuah bentuk kemunduran.

Ini merupakan sebuah kemunduran menuju masa ketika seorang perempuan yang membuat pengakuan dan kesaksian justru dipermalukan dan dihina di publik.

Ia juga menyinggung tentang hak kebebasan berpendapat yang menurutnya tidak ia miliki.

Saya sedih atas kekalahan ini, tetapi saya lebih sedih lagi karena kelihatannya saya telah kehilangan hak sebagai warga negara Amerika, hak yang saya kira miliki – untuk berbicara secara bebas dan terbuka.

Pernyataan tersebut menuai banyak respon positif dari pihak-pihak yang diperkenankan oleh pemilik akun @realamberheard untuk menulis di kolom komentar.

Sedangkan respon negatif dilayangkan oleh pengguna Twitter secara umum lewat fitur retweet.

Beberapa orang secara spesifik menyoroti sikap Amber Heard dalam menyuarakan kebebasan berpendapat yang justru kontradiktif dengan sikapnya membatasi kolom komentar cuitannya.***

Editor: Lutfi Yulisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x