Dropship dan Reseller, Apa Perbedaannya Antara Keduanya?

- 19 Desember 2020, 20:03 WIB
Reseller atau dropshipper bisa dicoba untuk bisnis bagi pemula.
Reseller atau dropshipper bisa dicoba untuk bisnis bagi pemula. /Andrea Piacquadio/PEXELS

4. Resiko yang didapatkan
Untuk Resiko yang didapatkan antara dropship dengan reseller tentunya juga tidaklah sama, karena untuk resiko yang didapatkan oleh reseller mempunyai tingkat kerugian yang jauh lebih tinggi dibandingkan pada pihak dropshipper.

Salah satu penyebabnya yaitu pihak reseller akan melakukan penyimpanan stok barang, sehingga apabila tidak laku tentu hal ini mengalami kerugian yang cukup besar.

Hal ini berbeda dengan tingkat dropshiper yang tidak memiliki resiko kerugian apabila produk yang dijualnya tidak laku.

Hal ini dikarenakan pihak dropshiper tidak melakukan penyetokan barang.

Dengan hal ini apabila Anda masih merasa ragu karena sebagai pemula yang menjalankan bisnis online, menjadi dropshipper bisa dijadikan sebagai solusinya supaya terhindarkan dari yang namanya kerugian.

Baca Juga: Cara Download Windows 8.1 32 atau 64 Bit Gratis dan Resmi, Serta Begini Tutorial Instalnya

5. Fokus pekerjaannya
Jika dilihat dari segi fokus pekerjaannya, reseller yang mempunyai tugas dalam mencari calon pembeli yang hendak melakukan pembelian barang-barang atau produk yang ditawarkannya, lalu akan dilanjutkan dengan pengemasan maupun packing barang dan melakukan pengiriman sesuai alamat pembelinya.

Hal ini memang dianggap lebih meribetkan dibandingkan dengan dropshiper.

Untuk fokus pekerjaan dari dropshiper ini Anda tidak perlu ribet pada saat ada pembeli, karena tidak perlu melakukan packing barang ataupun pengirimannya.

Sementara dropshipper ini hanya memiliki tugas memasarkan produk atau barangnya saja, kemudian apabila ada pembelian maka hanya menghubungi pihak supplier saja.

Halaman:

Editor: Lutfi Yulisa

Sumber: kios.grab.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah