Dropship dan Reseller, Apa Perbedaannya Antara Keduanya?

- 19 Desember 2020, 20:03 WIB
Reseller atau dropshipper bisa dicoba untuk bisnis bagi pemula.
Reseller atau dropshipper bisa dicoba untuk bisnis bagi pemula. /Andrea Piacquadio/PEXELS

Untuk caranya yaitu dengan melakukan pembelian produk yang hendak dijual pada jumlah yang cukup banyak pada pihak supplier, distributor, maupun produsen.

Dari sinilah maka pihak reseller merasa lebih leluasa pada saat akan menjual berbagai produk atau barang-barangnya meskipun memberikan harga dengan selisih yang cukup tinggi.

Baca Juga: Cara Mengembalikan File yang Terhapus di Flashdisk, Memori, dan Hardisk

Disinilah letak keuntungan yang didapatkan oleh reseller.

Semakin memberikan selisih harga yang cukup besar, tentunya keuntungan yang didapatkan nya pun juga lebih banyak.

3. Dari segi strategi pemasaran
Dropshipper dan reseller juga memiliki letak perbedaan dari segi strategi pemasarannya, yang mana untuk reseller akan menawarkan produk dan barang yang dijualnya secara langsung kepada konsumen atau pembeli.

Hal ini dikarenakan untuk pihak reseller tentunya mempunyai stok barang yang jauh lebih besar. sementara untuk dropshiper tidak memiliki strategi pemasaran yang sama, karena tidak mempunyai stok barang.

Salah satu strategi pemasaran yang dilakukan oleh pihak dropshiper yaitu dengan melakukan penjualan produk-produknya melalui sosial media.

Misalnya saja seperti Facebook, Instagram, website, Twitter ataupun melalui sosial media yang lainnya.

Apabila dropshipper mendapatkan pembeli, maka dropshipper akan menghubungi supplier untuk membeli barang yang dipesan oleh pembeli.

Halaman:

Editor: Lutfi Yulisa

Sumber: kios.grab.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah