Waspadai 6 Efek Samping Mengonsumsi Timun Berikut Ini!

30 Desember 2020, 20:45 WIB
timun /Pixabay/Krzysztof Jaracz

PR Metro Lampung News-- Timun rasanya memang lezat dan menyegarkan, namun timun juga memiliki efek samping yang tetap harus diperhatikan.

Beberapa penelitian membuktikan bahwa timun mengandung senyawa yang bisa beracun untuk kesehatan.

Selain itu, mengonsumsi timun secara berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping berbahaya bagi kesehatan.

Untuk menghindarinya, kenali berbagai efek samping timun berikut, dilansir dari Sehatq.com:

Baca Juga: FPI Dibubarkan, Kodim Jakarta Pusat Gelar Patroli untuk Tertibkan Atribut FPI

1. Mengganggu proses pembekuan darah
Mentimun mengandung vitamin K yang cukup tinggi.

Ketika Anda mengonsumsinya dalam porsi yang banyak, proses pembekuan darah di dalam tubuh dapat terganggu akibat kadar vitamin K yang terlalu tinggi dalam tubuh.

Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah seperti warfarin, ada baiknya tidak mengonsumsi banyak mentimun.

Jika perlu, berkonsultasilah pada dokter sebelum mengonsumsi timun. 

2. Mengundang reaksi alergi
Beberapa orang terbukti pernah mengalami alergi terhadap mentimun.

Jika Anda salah satunya, sebaiknya hindari mentimun dalam bentuk apa pun.

Berbagai gejala alergi mentimun meliputi:
ruam kulit, pembengkakan, dan sesak napas, juga dapat menimbulkan anafilaksis atau reaksi alergi yang sangat berbahaya.

Segeralah datang ke dokter jika Anda mengalami sesak napas setelah mengonsumsi timun. 

Baca Juga: Link Download Film My Lecturer My Husband Episode 5 dan 6 Gratis Romantisnya Inggit dan Arya

3. Mengandung senyawa yang bisa beracun
Menurut berbagai studi, kandungan timun seperti cucurbitacin dan tetracylic triterpenoid, dapat menimbulkan efek racun di dalam tubuh.

Kedua senyawa inilah yang memberikan sedikit rasa pahit ketika Anda mengonsumsi timun. 

Para ahli bahkan menyatakan bahwa mengonsumsi mentimun terlalu berlebihan dapat mengancam nyawa.

Maka dari itu, batasi porsi mengonsumsi timun dan jangan berlebihan dalam memakannya.

4. Menyebabkan hilangnya cairan dari dalam tubuh
Timun menjadi salah satu sayuran yang mengandung kadar air terbanyak.

Baca Juga: Informasi Jadwal BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Tahap 1 2021 Ini Kata Presiden Jokowi

Namun siapa sangka, efek samping timun dapat menyebabkan hilangnya cairan dalam tubuh?
Biji timun mengandung cucurbitin, yakni senyawa yang memiliki sifat diuretik sehingga intensitas buang air kecil semakin meningkat.

Akan tetapi, sifat diuretik timun tergolong ringan. Itulah mengapa ketika mengonsumsi mentimun dalam jumlah yang wajar dianggap aman.


Namun, ketika Anda mengonsumsi timun terlalu banyak, cucurbitin akan menyebabkan tubuh kehilangan cairan sehingga keseimbangan elektrolit tak terjaga.

5. Kelebihan vitamin C
Timun mengandung kadar vitamin C yang cukup melimpah. Nutrisi ini memang sangat penting untuk menjaga sistem imun tubuh dari penyakit, seperti pilek atau flu. Vitamin C juga merupakan sebuah antioksidan yang bisa melawan radikal bebas.

Namun, ketika Anda mengonsumsi timun terlalu banyak, kadar vitamin C yang berlebihan itu malah bisa menyerang tubuh.

Baca Juga: Informasi Jadwal BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Tahap 1 2021 Ini Kata Presiden Jokowi

Hal ini juga dapat menyebabkan munculnya radikal bebas yang mampu mengakibatkan datangnya penyakit.

6. Menyebabkan perut kembung
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, mentimun mengandung cucurbitacin.

Senyawa ini dapat menyebabkan terganggunya sistem pencernaan, terutama mereka yang memiliki sistem pencernaan sensitif.

Baca Juga: Apa itu AirDrop? Bagaimana Cara Menggunakan Fitur Tersebut di iPhone, iPad, atau iPod touch?

Bahkan, mengonsumsi cucurbitacin terlalu banyak dipercaya dapat menyebabkan perut kembung.
Jika Anda pernah mengalami perut kembung akibat mengonsumsi bawang, kubis, hingga brokoli, disarankan untuk tidak mengonsumsi timun dalam jumlah yang tinggi.

Bagaimana? Sudah tahu bukan efek negatif dari timun? Oleh karena itu jangan konsumsi timun secara berlebihan ya! ***

Editor: Lutfi Yulisa

Sumber: sehatq

Tags

Terkini

Terpopuler