Esport Jadi Industri yang Menjanjikan, Ini Tantangan, Peluang dan Pentingnya Peran Keluarga bagi Atlet

- 8 November 2023, 21:58 WIB
Tantangan, Peluang dan Pentingnya Peran Keluarga bagi Atlet Esport.
Tantangan, Peluang dan Pentingnya Peran Keluarga bagi Atlet Esport. /Pixabay/11333328

 

PR Metro Lampung News-- Industri esports menjadi sorotan saat ini karena pertumbuhan industrinya yang pesat. Pada tahun 2022, statistik valuasi esports mencapai 1.39 miliar dolar AS, hal ini mencerminkan popularitas dan potensi industri esport yang makin menjanjikan.

Apa yang membuat esports menjadi industri yang berkembang pesat?

Metro Lampung News memiliki kesempatan istimewa untuk mewawancarai Charlie Baillie, Co-Founder dan Chief Strategy Officer (CSO) Ampverse, mengenai tantangan dan peluang di industri esport.

Charlie Baillie, Chief Strategy Officer (CSO) dan Co-Founder dari Ampverse
Charlie Baillie, Chief Strategy Officer (CSO) dan Co-Founder dari Ampverse Instagram.com/@ampverseofficial

Menurut Charlie, terdapat beberapa faktor yang mendorong pesatnya perkembangan industri esports, antara lain:

1. Audiens global. Esports memiliki audiens global yang besar dan terus berkembang. Jutaan orang di seluruh dunia aktif menonton dan berpartisipasi dalam berbagai acara dan kompetisi esports, baik melalui platform online maupun secara langsung. Besarnya jumlah penonton dan partisipan ini menarik perhatian berbagai pihak, termasuk sponsor, lembaga penyiaran, dan investor.

2. Hak media dan penyiaran. Pendapatan acara esports meningkat melalui hak siaran dan streaming di berbagai platform, termasuk jaringan televisi, platform khusus esports, dan layanan streaming populer. Kita juga bisa menyaksikan peningkatan minat dari lembaga penyiaran TV tradisional secara global, seperti Star TV di India, yang memperoleh hak siar esports. Perusahaan media semakin sadar akan nilai konten esports dan bersedia membayar untuk hak siar, sejalan dengan praktik olahraga tradisional. Aliran pendapatan ini turut berkontribusi pada peningkatan penilaian industri esports secara keseluruhan.

3. Sponsor dan iklan: tim, pemain, serta acara esports menarik perhatian sponsor dan iklan dari berbagai sektor industri, termasuk teknologi, barang konsumsi, dan otomotif. Para sponsor ini melihat esports sebagai saluran pemasaran yang berharga untuk menjangkau demografi yang lebih muda dan melek digital. Keberhasilan esports dalam mencapai pasar target ini membuatnya menjadi platform pemasaran yang sangat efektif.

Baca Juga: Profil Biodata Tasia Eda Lestari Ast Coach Bigetron Era Lengkap Umur, IG, Pelatih Timnas MLBB Woman SEA Games

Tantangan dan Peluang di Industri Esport

Meski esport menjadi industri yang kini berkembang pesat dan populer, sebagian orang masih ragu untuk berkarir di bidang esports.

Namun menurut Charlie, esports telah melampaui label sebagai industri yang baru lahir. Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat bisa melihat esports mendapat pengakuan dalam beberapa hal seperti dimasukkannya ke dalam Pekan Esports Olimpiade dan debutnya di Asian Games.

Di wilayah APAC khususnya, menjadi yang terdepan dalam mengadopsi esports, dan berkembang pesat selama pandemi ini.

Hal ini dikatakan Charlie disebabkan oleh besarnya permintaan terhadap esports di negara-negara seperti Tiongkok, Vietnam, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Singapura.

Di banyak wilayah Asia, konten khusus game telah muncul sebagai pilihan populer di kalangan masyarakat baik di platform sosial maupun platform live streaming.

Sehingga ada baiknya juga mendorong orang-orang yang masih ragu berkarir di dunia esport untuk terlibat dalam komunitas esports terlebih dahulu dan mencari tahu lebih banyak tentang apa manfaatnya bagi mereka.

"Ada banyak cara bagi mereka untuk terlibat dalam komunitas esports, seperti bergabung dalam tim, mengikuti turnamen, atau menonton kompetisi esports profesional," terang Charlie.

Hal ini dapat membantu mereka bertemu orang lain yang memiliki minat yang sama dan belajar lebih banyak tentang industri ini.

Secara keseluruhan dikatakan oleh CSO dan Co-Founder dari Ampverse ini bahwa dengan permintaan dan kapasitas pasar yang sudah terbukti ia rasa orang-orang saat ini harus memperlakukan esports sama seperti pilihan karier lainnya.

"Keragu-raguan untuk mengejar karir di bidang esports seharusnya ada sesuai dengan pilihan karir lain yang mereka pertimbangkan," ujar Charlie.

Ia melanjutkan bahwa anggapan bahwa atlet esports “hanya main-main” tidaklah benar karena berdasarkan statistik valuasi esports pada tahun 2022 sebesar 1.39 miliar dolar AS, hal ini membuktikan bahwa esports lebih dari sekedar aktivitas bermain-main.

Selain itu, atlet esports juga menjalani latihan yang berat hingga bisa menghasilkan pendapatan besar melalui kompetisi, iklan, sponsorship, dan banyak lagi.

Menurut Charlie atlet esport tidak jauh berbeda dengan atlet olahraga yang kita lihat di Olimpiade dan Asian Games dan dengan banyaknya negara yang menekankan esports di ajang olahraga internasional membuktikan bahwa hal ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.

Pentingnya Dukungan Keluarga

Kemajuan yang dicapai esports dalam beberapa tahun terakhir, khususnya tahun ini, merupakan bukti fakta bahwa industri ini memang sah dan siap untuk mendapatkan penilaian pasar yang lebih tinggi.

Charlie melihat masih kurangnya dukungan keluarga khusunya orangtua orangtua terhadap anak-anak mereka dalam mengejar karir esports karena industri ini masih relatif asing bagi generasi tua.

Banyak orang tua yang masih asing dengan topik ini dan mungkin tidak mendukung anak-anak mereka untuk berkarir di industri ini.

Ia melihat masalah yang sangat mirip dengan orang-orang yang mengejar karir di industri seni beberapa tahun lalu.

Namun ia percaya dengan berjalannya waktu kedepan para orang tua bisa menerima dan melihat esports sebagai karier yang menjanjikan.

Charlie juga menghargai para orangtua yang bisa mendukung anaknya di dunia esport.

Ia menambahkan bahwa orangtua bisa mendukung anaknya dengan cara menjadi penggemar nomor satu anaknya.

"Sebagai orang tua, penting untuk menunjukkan betapa bangganya kita terhadap mereka dan mendukung impian mereka. Ini akan membantu mereka tetap termotivasi dan mencapai tujuan mereka." 

Selain itu, orang tua juga dapat menumbuhkan kebiasaan berbicara yang sehat dengan anak melalui beberapa cara seperti menonton siaran langsung mereka, membicarakan pertandingan terbaru, berbagi sentimen tentang turnamen esports yang sedang berlangsung, dan sekadar bertanya lebih banyak tentang apa itu esports dan bagaimana seseorang menghasilkan pendapatan darinya.

"Kuncinya di sini adalah bersikap suportif dan berpikiran terbuka untuk mempelajari lebih lanjut tentang esport."

Charlie juga memberi saran bagi para orang tua yang merasa sulit menerima anaknya berkarir di bidang esports, penting untuk diingat bahwa setiap anak berbeda-beda.

"Apa yang berhasil untuk satu anak belum tentu berhasil untuk anak lainnya. Hal terpenting adalah berkomunikasi dengan mereka dan memahami kebutuhan dan tujuan masing-masing. Dunia saat ini sangat berbeda dibandingkan beberapa dekade yang lalu," tutup Charlie.***

Editor: Lutfi Yulisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah