Presiden Jokowi: Tak Ada Potongan Bansos dalam Bentuk Apapun

30 Desember 2020, 13:29 WIB
Presiden Jokowi sebelum Rapat Terbatas mengenai Persiapan Penyaluran Bantuan Sosial Tahun 2021 /Biro Pers Setpres/Rusman

PR Metro Lampung News-- Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas bersama jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta, 29 Desember 2021.

“Dalam rangka persiapan penyaluran bantuan sosial (bansos 2021) pagi hari ini kita akan berbicara lagi, terutama ini untuk 2021,” kata Presiden mengawali pengantarnya.

Pada APBN tahun 2021, anggaran sebesar Rp110 triliun telah disiapkan oleh pemerintah untuk melanjutkan program perlindungan sosial.

Dari sejumlah anggaran tersebut, Presiden merinci, sebanyak Rp45,1 triliun disiapkan untuk program kartu sembako yang akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM), masing-masing Rp200 ribu per bulan.

Baca Juga: Pemerintah Akan Salurkan Bansos 2021, Menko PKM Nilai 2020 Realisasi Diatas 90 Persen

Kemudian untuk Program Keluarga Harapan (PKH), pemerintah menyiapkan Rp28,7 triliun untuk 10 juta KPM selama 4 triwulan.

Selanjutnya, untuk bansos tunai pemerintah menyiapkan Rp12 triliun bagi 10 juta KPM, masing-masing Rp300 ribu selama 4 bulan.

“Kemudian program kartu prakerja Rp10 triliun, bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa Rp14,4 triliun. Kemudian ditambah dengan diskon listrik selama 6 bulan ini Rp3,78 triliun,” lanjutnya.

Presiden pun menekankan agar bansos 2021 tersebut segera disalurkan di bulan Januari. Dengan demikian, bansos diharapkan akan menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Januari Awal Bansos 2021 Harus Tersalurkan

“Saya sudah sampaikan ini pada Pak Menko tapi ini ada Bu Mensos, Januari awal harus tersalurkan karena akan memberikan trigger pada pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

Presiden juga menginstruksikan agar bansos  2021 yang sebelumnya diberikan dalam bentuk sembako, terutama di Jabodetabek, selanjutnya diberikan dalam bentuk tunai melalui pos atau bank.

“Jadi jangan sampai mundur. Bulan Januari harus sudah bisa dimulai karena ini menyangkut daya ungkit ekonomi, menyangkut daya beli masyarakat, konsumsi rumah tangga, yang kita ingin ini bisa menggerakkan demand atau permintaan,” jelasnya.

Berikutnya, Kepala Negara meminta agar jajarannya memastikan bahwa bansos disalurkan dengan tepat sasaran. Jika diperlukan perbaikan data, pemerintah daerah harus dilibatkan.

“Libatkan daerah dalam melakukan perbaikan-perbaikan data,” imbuhnya. 

Baca Juga: Bansos 2021, Ini Rincian Program dan Dana yang Akan Disalurkan

Terakhir, Presiden Jokowi menegaskan agar jangan sampai ada potongan-potongan dalam bentuk apapun.

Untuk itu, Presiden meminta agar bansos dikirimkan langsung ke akun rekening penerima manfaat.

“Jadi proses digitalisasi data bansos yang diintegrasikan dengan banking system, saya kira itu yang kita inginkan,” tutup Presiden Jokowi.***

Editor: Lutfi Yulisa

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler