Network
PR Metro Lampung News– Teknologi yang terus berkembang telah melahirkan laptop yang dapat dilepaskan antara layar dan keyboard-nya. Di sisi lain, teknologi ponsel yang terus berkembang melahirkan tablet selebar layar laptop yang dilengkapi keyboard dan titikus. Perangkat elektronik hybrid ini dikenal dengan istilah 2 in 1 (two in one).
Laptop jenis ini dilengkapi layar sentuh dan teknologi sensor magnetik yang menghubungkan layar dnegan keyboard. Sehingga bagian layar dapat dilepas dan dibawa ke mana-mana layaknya tablet.
Sedangkan untuk tablet 2 in 1, umumnya hanya tablet yang dilengkapi keyboard eksternal sebagai aksesori yang dapat memungkinkan penggunanya untuk bekerja layaknya menggunakan laptop.
Melihat hal tersebut, tidak sedikit calon pembeli yang kesulitan menentukan produk yang akan dibeli. Kedua jenis gadget tersebut sama-sama praktis dan efisien pada takaran tertentu. Meski demikiian, keduanya tetap memiliki perbedaan serta kekuranagan dan kelebihan yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan tiap orang.
Jika keduanya sama-sama dapat berbentuk laptop sekaligus tablet, bagaimana cara menentukan pilihan saat akan membeli? Simak tulisan ini sampai selesai untuk mempelajari karakteristik keduanya.
Desain
Dari segi penampilan, laptop yang dapat dilepas menjadi tablet cenderung memiliki ukuran yang lebih tebal dan berat. Hal ini karena laptop tetap disusun dengan komponen penyusun laptop pada umumnya yang berfokus untuk mengoptimalkan performa saat menjalankan berbagai aplikasi dengan fitur kompleks.
Di sisi lain, tablet cenderung lebih tipis dan ringan. Keyboard eksternalnya pun sangat tipis, nyaris setipis casing pelindung. Hal ini membuat tablet lebih praktis dan nyaman dibawa ke mana-mana.
Fitur aplikasi
Laptop 2 in 1 memiliki fitur aplikasi yang lebih lengkap jika dibandingkan dengan tablet. Berbagai aplikasi PC dengan fitur penuh dapat dijalankan selayaknya pada komputer biasa. Aplikasi desain, video editing, dan pengolah tulisan seperti Word hadir dengan versi penuh yang memungkinkan pengguna bekerja secara lebih leluasa dan maksimal.
Sedangkan untuk tablet, sekalipun dilengkapi dengan keyboard, fitur aplikasi di dalamnya tetap minimalis dan terbatas. Tampilan penggunanya pun sederhana karena disesuaikan dengan kenyamanan pengguna tablet pada umumnya. Oleh sebab itu, akan cukup menyulitkan jika pengguna harus melakukan pekerjaan yang berat dan kompleks.
Performa
Fitur penuh pada aplikasi-aplikasi laptop dapat menjadi bumerang tersendiri pada performa laptop apabila tidak didukung dengan spec yang cukup. Sedangkan pada tablet, hal ini tidak terlalu beresiko, sebab beban aplikasi berbasis Android ataupun iOS cenderung ringan dan telah dioptimalisasi untuk gadget sederhana sekelas ponsel pintar.
Jika disimpulkan, kedua jenis produk memiliki kelemahan dan keunggulannya sendiri. Oleh sebab itu, semua kembali lagi kepada kebutuhan dan keperluan masing-masing sebagai acuan untuk memilih.***
