Network
Puluhan warga Palestina terluka hingga tewas dalam serangan tersebut.
Hingga Rabu 12 Mei 2021, diketahui terdapat 35 orang warga Palestina yang tah meninggal dunia dan 10 diantaranya adalah anak-anak.
Dilansir dari Aljazeera pada Rabu 12 Mei 2021, tembakan roket Israel terjadi setelah militan Palestina yaitu Hamas, yang menguasai Gaza, memberi ultimatum kepada Israel untuk mundur dari kompleks Masjid Al-Aqsa yang terletak di Yerusalem Timur.
Israel menduduki kompleks Masjid Al-Aqsa setelah melakukan tindak kekerasan terhadap warga sipil Palestina pada wilayah tersebut.
Polisi Israel kemudian menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa pada Senin 10 Mei 2021 waktu setempat.
Selama tiga hari berturut-turut, Israel menembakkan granat kejut, peluru baja berlapis karet, serta gas air mata pada jemaah Palestina yang tengah berada dalam area masjid saat beberapa hari terakhir bulan suci Ramadhan.
Diperkirakan ada lebih dari 700 warga Palestina yang terluka di Yerusalem serta yang berada di Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa hari terakhir ini.
Aksi brutal Israel kian memicu pemberian ultimatum dari Hamas.
Kemudian Hamas menembakkan ratusan roket ke arah Israel.
Israel merespons dengan gempuran udara yang menewaskan sedikitnya 20 orang di Gaza.
