Perhutanan Sosial: Pilar Pembangunan Ekonomi Rakyat yang Berkelanjutan

- 9 November 2023, 20:53 WIB
Kasubdit Dukungan Sumber Daya Perubahan Iklim Ditjen PPI Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Wawan Gunawan, berbicara dalam acara
Kasubdit Dukungan Sumber Daya Perubahan Iklim Ditjen PPI Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Wawan Gunawan, berbicara dalam acara /SIEJ/

PR Metro Lampung News-- Rudy Syaf, Senior Advisor Komunitas Konvensi Indonesia Warsi (KKI-WARSI), menekankan pentingnya perhutanan sosial sebagai sektor yang harus didorong guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam acara "Learning Session: Peran Perhutanan Sosial dalam Mitigasi Perubahan Iklim dan Memanfaatkan Peluang Perdagangan Karbon" yang diselenggarakan dalam rangka Green Press Community (GPC) di Habitare Apart Hotel Rasuna, Jakarta, pada Rabu 8 November 2023, Rudy menyatakan bahwa melalui perhutanan sosial, masyarakat dapat memiliki akses yang setara dan seluas-luasnya untuk mengelola hutan dan lahan, dengan mematuhi prinsip kelestarian lingkungan.

Produk-produk seperti pelepah pohon pisang dan minyak kemiri, yang dihasilkan melalui perhutanan sosial, membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Selain itu, sektor pariwisata juga turut merasakan manfaat ekonomi dari perhutanan sosial, melalui ekowisata mangrove dan berbagai destinasi wisata alam lainnya yang mendukung perekonomian lokal.

Baca Juga: Pernyataan Sikap Forum Pemred PRMN terhadap Situasi di Palestina: Kami Menyebutnya Penjajah dan Genosida

Rudy juga menyoroti potensi perhutanan sosial dalam perdagangan karbon (carbon trading), mengingat hutan memiliki peran penting dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK). Pernyataan ini sejalan dengan komentar dari Wawan Gunawan, Kasubdit Dukungan Sumber Daya Perubahan Iklim Ditjen PPI Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang menyatakan bahwa sektor perhutanan siap berpartisipasi dalam bursa karbon, meskipun masih terdapat beberapa kendala terkait perizinan dan pendanaan.

Meski demikian, KLHK berkomitmen untuk memberikan insentif kepada pelaku perhutanan sosial agar mereka dapat berkontribusi dalam bursa karbon, dengan rincian lebih lanjut yang akan diatur dalam perjanjian bersama.

Acara GPC, yang berlangsung hingga Kamis 9 November 2023, menyajikan berbagai sesi pembelajaran, talk show, dan konferensi yang melibatkan ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk media massa, organisasi non-pemerintah, dan mahasiswa.

Pada hari terakhir, Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (SIEJ), sebagai penyelenggara GPC, mengundang tiga Calon Presiden Republik Indonesia - Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto - untuk berbicara tentang rencana kerangka kebijakan terkait lingkungan hidup yang mereka siapkan jika terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia.***

Editor: Lutfi Yulisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x