Kepala BKKBN Ingatkan Pentingnya Edukasi Pranikah: Tak Hanya Soal Pesta Tapi Soal Pengetahuan Setelah Menikah

- 18 Juli 2022, 13:47 WIB
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo saat menjelaskan pentingnya edukasi pranikah
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo saat menjelaskan pentingnya edukasi pranikah /Tangkap layar Forum Pimpred PRMN /

Ia menuturkan data Mei 2022, indeks stunting di Indonesia mencapai 24,4 persen. 

Padahal WHO merekomendasikan angka stunting suatu negara tidak lebih dari 20 persen.

Ia menilai, angka stunting ini karena banyak faktor.

Pertama kurangnya edukasi soal stunting, lalu faktor lingkungan dan sanitasi.

Misalnya, jika rumah kurang ventilasi bisa ada yang terkena TBC, lalu kondisi jamban yang kurang baik bisa menyebabkan diare. “Lingkungan sanitasi juga penting,” tambah Hasto.

Untuk itu, pihak BKKN membuat program  sosialisasi kepada generasi muda atau Genre.

Ia menilai, sosialisasi genre dari teman sebaya jauh lebih penting. “BKKBN perlu memberdayakan teman sebaya,” tambahnya. 

Lalu, pihaknya juga bekerjasama dengan Forum Rektor se-Indonesia,mengenai mahasiswa peduli stunting.

 “Ada KKN tematik stunting. Untuk sosialisasi stunting, terutama yang belum menikah,” tambahnya. 

Selanjutnya, pasangan muda juga perlu memperhatikan 1.000 hari kehidupan pertama dari anak. 

Halaman:

Editor: Lutfi Yulisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah